Berita Terkini :
http://picasion.com/

SOAL ESSAY ZOOLOGI VERTEBRATA

Thursday, June 30, 2011 | 0 comments

Kode : A

1. Jelaskan pembagiann otak pada condretyies
2. Jelaskan pembagian sistem sirkulasi pada vertebrata
3. Apa perbedaan jaringan tulang rawan atau kartilago dengan jaringan tulang keras atau sejati, jelaskan
4. Seperti apakah menurut pendapatmu hubungan sistem sirkulasi yang dimiliki chepalochordata dengan yang dimiliki vertebrata, jelaskan berikan contoh

Kode soal : B

1. Sebutkan alat indra pada condrecthyes
2. Menurut kalian bagaimanakah cara kerja sistem pernafasan pada ostheicthyies
3. Apa perbedaan jaringan darah dengan jaringan limfe, jelaskan
4. Coba jelaskan menurut pendapatmu mengapa perkembangan batang penyokong tubuh erat kaitannya dengan perkembangan batang syaraf mulai dari chepalochordata.

Kode C:

1. Apa beda sistem pencernaan pada vertebrata dengan sistem pencernaan pada invertebrata.
2. Apa yang kamu ketahui tentang sistem respirasi dan sistem pembuluh darah para urochordata
3. Apakah perbedaan jaringan otot pada pisces atau ikan, dan tetrapoda (berkaki empat)
4. Murut pendapatmu mengapa kranium ada pada hewan tingkat tinggi saja, jelaskan sebutkan kelompok hewan yang memiliki kranium

Kode D:

1. Apakah sifat agnata berdasarkan sifat pengaturan suhu tubuhnya.
2. Bagaimanakah sistem pencernaan makanan bekerja pada condricthyies
3. Apa arti penting hewan bersifat triploblastis dibandingkan dengan diplloblastis.
4. Bandingkan apa yang kalian ketahui tentang alat ekskresi invertebrata, chepalochordata dan vertebrata
Continue Reading

FOTOTROPISME

Wednesday, June 29, 2011 | 0 comments

FOTOTROPISME

A. Pelaksanaan Praktikum
1. Tujuan Praktikum : Untuk mengetahui terjadinya fototropisme
2. Tanggal Praktikum : Kamis, 16- juni- 2011
3. Tempat Praktikum : Praktikum dilakukan di Laboraturium Biologi STKIP Hamzanwadi Selong


B. Landasan Teori
a. Geotropisme
Geotropisme adalah pengaruh gravitasi bumi terhadap pertumbuhan organ tanaman. Bila organ tanaman yang tumbuh berlawanan dengan gravitasi bumi, maka keadaan tersebutndinamakan geotropisme negatif. Contohnya seperti pertumbuhan batang sebagai organ tanaman, tumbuhnya kearah atas. Sedangkan geotropisme positif adalah organ-organ tanaman yang tumbuh kearah bawah sesuai dengan gravitasi bumi. Contohnya tumbuhnya akar sebagai organ tanaman ke arah bawah.( Krisdianto. 2005 )

Akar selalu tumbuh ke arah bawah akibat rangsangan gaya tarik bumi (gaya gravitasi). Gerak tumbuh akar ini merupakan contoh lain dari gerak tropisme. Gerak yang disebabkan rangasangan gaya gravitasi disebut geotropisme. Karena gerak akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan arah gerak menuju arah datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut geotropisme positif. Sebaliknya gerak organ tumbuhan lain yang menjauhi pusat bumi disebut geotropisme negatif. Contoh lain dari geotropisme adalah gerak tumbuh pada bunga kacang. Pada waktu bunga mekar, geraknya menjauhi pusat bumi, maka termasuk geotropisme negatif. Tetapi setelah terjadi pembuahan, gerak bunga kemudian ke bawah menuju tanah ke pusat bumi dan berkembang terus menjadi buah kacang tanah. Dengan demikian, terjadi perubahan gerak tumbuh pada bunga kacang tanah. Sebelum pembuahan adalah geotropisme negatif dan setelah pembuahan adalah geotropisme positif. Pertumbuhan bunga ini dipengaruhi oleh peranan hormon pertumbuhan. ( Benyamin Lakitan. 1993 )

Keadaan auxin dalam proses geotropisme ini, apabila suatu tanaman (celeoptile) diletakan secara horizontal, maka akumulasi auxin akan berada di dagian bawah. Hal ini menunjukan adanya transportasi auxin ke arah bawah sebagai akibat dari pengaruh geotropisme. Untuk membuktikan pengaruh geotropisme terhadap akumulasi auxin, telah dibuktikan oleh Dolk pd tahun 1936 (dalam Wareing dan Phillips 1970). Dari hasil eksperimennya diperoleh petunjuk bahwa auxin yang terkumpul di bagian bawah memperlihatkan lebih banyak disbanding dengan bagian atas. Sel-sel tanaman terdiri dari berbagai komponen bahan cair dan bahan padat. Dengan adanya gravitasi maka letak bahan yang bersifat cair akan berada di atas. Sedangkan bahan yang bersifat padat berada di bagian bawah. Bahan-bahan yang dipengaruhi gravitasi dinamakan statolith (misalnya pati) dan sel yang terpengaruh oleh gravitasi dinamakan statocyste (termasuk statolith). ( Lovelles. 1997 )

b. Fototropisme
Teory Cholodny-Went tentang tropisme menetapkan bahwa penyinaran sepihak merangsang penyebaran yang berbeda (differensial) IAA dalam batang. Sisi batang yang disinari mengandung IAA lebih rendah dibandingkan dengan sisi gelap. Akibatnya sel-sel pada sisi yang gelap tumbuh memanjang lebih dari pada sel-sel pada sisi yang disinari, sehingga batang akan membengkok ke arah sumber cahaya.

Spektrum kegiatan fototropisme menunjukkan bahwa pigmen penyerap cahaya biru adalah yang bertanggungjawab sebagai perantara respon cahaya. Karotenoid dan riboflavin adalah pigmen kuning dan keduanya dilibatkan dalam fototropisme.
Gerak pada tumbuhan terjadi karena proses tumbuh atau karena rangsangan dari luar. Walaupun tidak memiliki alat indra, tumbuhan peka terhadap lingkungan sekitarnya. Tumbuhan memberi tanggapan terhadap rangsangan yang berasal dari cahaya, gaya tarik bumi, dan air. Ada pula tumbuhan yang peka terhadap sentuhan dan zat kimia. Tanggapan tumbuhan terhadap rangsangan-rangsangan tersebut di atas disebut daya iritabilitas atau daya peka terhadap rangsangan. Ada tiga macam gerak pada tumbuhan, yaitu gerak tropisme, gerak nasti, dan gerak taksis.

1. Gerak Tropisme
Gerak pada bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan disebut tropisme. Gerak tropisme terjadi karena gerak tumbuh tumbuhan. Berdasarkan jenis rangsangan yang diterima oleh tumbuhan, tropisme dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu fototropisme, geotropisme, hidrotropisme dan tigmotropisme.
Fototropisme adalah gerak yang terjadi pada tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan cahaya. Bila cahaya yang datang dari atas tumbuhan, tumbuhan akan tumbuh tegak mengarah ke atas. Hal ini dapat kamu amati pada tumbuhan yang hidup di alam bebas. Tanaman pot yang diletakkan di dalam ruangan dan mendapat cahaya dari samping, ujung batangnya akan tumbuh membengkok ke arah datangnya cahaya
Pada tumbuhan, bagian yang peka terhadap rangsangan adalah bagian ujung tunas. Bila gerak tersebut mengarah ke sumber rangsangan disebut fototropisme positif, misalnya gerak tumbuh ujung tunas ke arah cahaya. Sedangkan gerak yang menjauhi sumber rangsangan disebut fototropisme negatif, misalnya gerak tumbuh akar yang menjauhi cahaya.
Akar selalu tumbuh ke arah bawah akibat rangsangan gaya tarik bumi (gaya gravitasi). Gerak tumbuh akar ini merupakan contoh lain dari gerak tropisme.
Gerak tropisme yang lainnya adalah gerak tumbuh akar yang dipengaruhi oleh ketersediaan air tanah. Biasanya akar tumbuh lurus ke arah bawah untuk memperoleh air dari dalam tanah. Akan tetapi, jika pada arah ini tidak terdapat cukup air, maka akar akan tumbuh membelok ke arah yang cukup air. Dengan demikian, arah pertumbuhan mungkin tidak searah dengan gaya tarik bumi. Gerak akar menuju sumber air disebut hidrotropisme positif.
Tanaman anggur mempunyai sulur yang membelit pada dahan lain. bisa juga, sulur tersebut membelit pada benda yang disentuhnya, misalnya ajir. Gerak tumbuh karena rangsangan sentuhan tersebut disebut tigmotropisme. Atau dapat juga disebut haptotropisme, berasal dari kata thigma yang berarti singgungan atau hapto yang berarti sentuhan. Bagaimana sulur dapat tumbuh membelit ajir? Pada sisi sulur yang menyentuh ajir, pertumbuhan sel-selnya melambat sehingga bagian tersebut lebih pendek dari pada sisi sulur yang tidak menyentuh ajir. Akibatnya, sulur tumbuh melengkung ke arah ajir dan mengelilingi ajir. Dengan demikian sulur akan membelit ajir atau pohin lain yang disentuhnya

2. Gerak Nasti
Gerak bagian tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan disebut gerak nasti. gerak nasti juga disebabkan oleh perubahan tekanan turgor. Berdasarkan jenis rangsangan yang diterima oleh tumbuhan ada beberapa macam gerak nasti, antara lain fotonasti, termonasti dan tigmonasti.

a. Fotonasti.
Fotonasti adalah gerak nasty yang disebabkan oleh rangsangan matahari. Contohnya, pada bunga pukul empat. Bunga pukul akan mekar pada sore hari karena rangsangan cahaya matahari pada saat itu. Arah mekarnya bunga tersebut tidak dipengaruhi oleh arah datangnya cahaya matahari yang datang dari arah barat.

b. Termonasti
Termonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan suhu. Seperti yang terjadi pada bunga tulip, terbukanya (mekarnya) bunga tulip terjadi pada hari-hari hangat yaitu pada musim semi.

c. Tigmonasti.
Tigmonasti adalah gerak pada tumbuhan yang terjadi karena adanya sentuhan. Contohnya gerak pada putri malu. Apabila daun tumbuhan putri malu disentuh, terutama daunnya disentuh pelan-pelan, maka daun akan bergerak menutup seperti layu. Dalam waktu tertentu setelah sentuhan daun akan kembali normal. Bila sentuhan diperkeras maka gejala seperti layu bertambah banyak, demikian pula waktu pemulihannya akan semakin lama. Daerah sentuhan yang paling peka adalah di daun atau sendi daun.

3. Gerak Taksis
Taksis merupakan gerak perpindahan tempat sebagian atau seluruh tumbuhan akibat adanya rangsangan. Gerak taksis umumnya terjadi pada tumbuhan tingkat rendah.
a. Fototaksis
Fototaksis adalah gerak taksis yang disebabkan oleh adanya rangsangan cahaya, Contohnya pada ganggang hijau. Gerak fototaksis terjadi pada ganggang hijau Chlamydomonas yang langsung menuju cahaya yang intensitasnya sedang. Tetapi bila intensitas cahaya meningkat, maka akan tercapai batas tertentu dimana justru Chlamydomonas dengan tiba-tiba akan berbalik arah dan berenang menjauhi cahaya. Dengan demikian terjadi perubahan yang semula gerak fototaksis positif kemudian menjadi gerak fototaksis negatif. Hal ini dapat terjadi karena adanya perubahan intensitas cahaya, yaitu tumbuhan akan mendekati cahaya sebelum melebihi batas toleransinya dan akan menjauhi bila telah melebihi batas toleransinya.

b. Kemotaksis
Kemotaksis adalah gerak yang disebabkan oleh zat kimia. Contohnya pada sel gamet tumbuhan lumut. Gerak taksis terjadi juga pada sel gamet tumbuhan lumut. Spermatozoid pada arkegonium juga bergerak karena tertarik oleh sukrosa atau asam malat. Pergerakan ini terjadi karena adanya zat kimia pada sel gamet betina. ( Tim Penyusun. 2006 )









C. Alat dan Bahan

- 3 botol slei atau gelas piala
- Aluminium Foil
- Kapas
- Biji kacang kedelai atau kacang hijau
- Kertas label

D. Cara Kerja
1. Biji kacang tanah yang baek dipilih dan direndam selama 1 jam, dan yang tenggelam adalah biji yang baek digunakan dalam percobaan ini.
2. Di siapkan 3 botol slei bersih yang sudah dilapisi bagian bawahnya dengan kapas dan di basahi dengan aquades secukupnya.
3. Dimasukkan ke dalam masing – masing botol tersebut 10 biji terpilih, dan bagian atas botol di tutup dengan aluminium foil.
4. Diberikan perlakuan terhadap botol – botol tadi sebagai berikut :
• Botol satu di tutup dengna aluminium foil sehingga tidak ada cahaya yang masuk dalam botol.
• Botol dua di tutup dengan aluminium foil tapi di beri lubang sedikit pada pinggir.
• Botol 3 dibiarkan terbuka.
5. Diamati setelah seminggu, dan di catat perbedaan dari ketiga perlakuan tersebut. Arah tumbuh pucuk diperhatikan. Hasilnya di gambar.

E. Hasil Pengamatan

---------- 
F. Pembahasan
Fototropisme adalah pergerakan pertumbuhan tanaman yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya. Seperti pada praktikum ini, kami melakukan pengamatan dengan menggunakan biji kacang hijau yang pada proses perkecambahan dan pertumbuhannya diberi perlakuan yang berbeda yaitu gelas I tanpa ditutup, gelas II dengan ditutup alluminium foil yang diberi beberapa lubang dan gelas III ditutup dengan alluminium foil tanpa lubang dalam waktu yang sama yaitu selama 7 hari.
Setelah diamati, terdapat perbedaan antara tanaman pada gelas I, II, dan gelas III baik dari segi tinggi batang, warna daun dan alur pertumbuhan batang. Beberapa hipotesis menyebutkan bahwa hal ini dapat disebabkan kecepatan pemanjangan sel-sel pada sisi batang yang lebih gelap lebih cepat dibandingkan dengan sel-sel pada sisi lebih terang karena adanya penyebaran auksin yang tidak merata dari ujung tunas. Hipotesis lainnya menyatakan bahwa ujung tunas merupakan fotoreseptor yang memicu respons pertumbuhan. Fotoreseptor adalah molekul pigmen yang disebut kriptokrom dan sangat sensitif terhadap cahaya biru.[2] Namun, para ahli menyakini bahwa fototropisme tidak hanya dipengaruhi oleh fotoreseptor, tetapi juga dipengaruhi oleh berbagai macam hormon dan jalur signaling. Diketahui bahwa yang mengalami fototropisme adalah tanaman yang ada di gelas II karena terlihat pucuk tannaman mendekat kea rah lubang bahkan ada yang sampai tembus keluar, terbukti bahwa tanaman tumbuh menuju ke arah cahaya.
Hipotesis tersebut terbukti karena berdasarkan hasil pengamatan kami menunjukkan bahwa tanaman yang ditempatkan pada media tertutup lebih panjang daripada tanaman yang ditempatkan pada media yang terbuka. Disebabkan karena pada gelas terbuka, tanaman akan terkena langsung oleh cahaya matahari sedangkan seperti yang kita ketahui bersama bahwa sinar matahari dapat memperlambat kerja hormone auksin yang dalam proses pertumbuhan hormone ini berperan sebagai pemacu pertumbuhan tanaman.
Pada gelas yang tidak tertutup, pertumbuhan agak lambat dan alur tumbuh batang lurus, sedangkan pada gelas tertutup pertumbuhannya cepat akan tetapi penyebaran auksin yang tidak merata dari tunas mengakibatkan alur tumbuhnya agak membengkok bahkan berkelok-kelok. Daunnya pun berwarna hijau pucat, sangat berbeda dengan warna daun pada tanaman yang ditempatkan pada tempat yang terbuka yaitu berwarna hijau. Hal ini disebabkan karena cahaya matahari merupakan salah satu penunjang utama dalam proses fotosintesis, dimana hasil dari fotosintesis itu berupa glukosa dalam bentuk amilum.



G. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan kami, dapat disimpulkan bahwa:
1. Fototropisme merupakan pergerakan pertumbuhan tanaman yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya.
2. Cahaya dapat mempengaruhi kerja hormon pemacu pertumbuhan seperti hormon auksin.
3. Pertumbuhan tanaman akan mengikuti arah cahaya.



DAFTAR PUSTAKA

Krisdianto, dkk. 2005. Penuntun Praktikum Biologi Umum. Banjarbaru : Universitas Lambung Mangkurat.
Lakitan, Benyamin. 1993. Dasar – dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Lovelles, A.R. 1997. Prinsip – prinsip Biologi Tumbuhan. Jakarta : PT. Gramedia.
Tim Penyusun. 2006. Biologi 1A SMA. Jakarta : Sunda Kelapa Pustaka.
Continue Reading

| 0 comments

FOTOTROPISME

A. Pelaksanaan Praktikum
1. Tujuan Praktikum : Untuk mengetahui terjadinya fototropisme
2. Tanggal Praktikum : Kamis, 16- juni- 2011
3. Tempat Praktikum : Praktikum dilakukan di Laboraturium Biologi STKIP Hamzanwadi
Selong


B. Landasan Teori
a. Geotropisme
Geotropisme adalah pengaruh gravitasi bumi terhadap pertumbuhan organ tanaman. Bila organ tanaman yang tumbuh berlawanan dengan gravitasi bumi, maka keadaan tersebutndinamakan geotropisme negatif. Contohnya seperti pertumbuhan batang sebagai organ tanaman, tumbuhnya kearah atas. Sedangkan geotropisme positif adalah organ-organ tanaman yang tumbuh kearah bawah sesuai dengan gravitasi bumi. Contohnya tumbuhnya akar sebagai organ tanaman ke arah bawah.( Krisdianto. 2005 )

Akar selalu tumbuh ke arah bawah akibat rangsangan gaya tarik bumi (gaya gravitasi). Gerak tumbuh akar ini merupakan contoh lain dari gerak tropisme. Gerak yang disebabkan rangasangan gaya gravitasi disebut geotropisme. Karena gerak akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan arah gerak menuju arah datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut geotropisme positif. Sebaliknya gerak organ tumbuhan lain yang menjauhi pusat bumi disebut geotropisme negatif. Contoh lain dari geotropisme adalah gerak tumbuh pada bunga kacang. Pada waktu bunga mekar, geraknya menjauhi pusat bumi, maka termasuk geotropisme negatif. Tetapi setelah terjadi pembuahan, gerak bunga kemudian ke bawah menuju tanah ke pusat bumi dan berkembang terus menjadi buah kacang tanah. Dengan demikian, terjadi perubahan gerak tumbuh pada bunga kacang tanah. Sebelum pembuahan adalah geotropisme negatif dan setelah pembuahan adalah geotropisme positif. Pertumbuhan bunga ini dipengaruhi oleh peranan hormon pertumbuhan. ( Benyamin Lakitan. 1993 )

Keadaan auxin dalam proses geotropisme ini, apabila suatu tanaman (celeoptile) diletakan secara horizontal, maka akumulasi auxin akan berada di dagian bawah. Hal ini menunjukan adanya transportasi auxin ke arah bawah sebagai akibat dari pengaruh geotropisme. Untuk membuktikan pengaruh geotropisme terhadap akumulasi auxin, telah dibuktikan oleh Dolk pd tahun 1936 (dalam Wareing dan Phillips 1970). Dari hasil eksperimennya diperoleh petunjuk bahwa auxin yang terkumpul di bagian bawah memperlihatkan lebih banyak disbanding dengan bagian atas. Sel-sel tanaman terdiri dari berbagai komponen bahan cair dan bahan padat. Dengan adanya gravitasi maka letak bahan yang bersifat cair akan berada di atas. Sedangkan bahan yang bersifat padat berada di bagian bawah. Bahan-bahan yang dipengaruhi gravitasi dinamakan statolith (misalnya pati) dan sel yang terpengaruh oleh gravitasi dinamakan statocyste (termasuk statolith). ( Lovelles. 1997 )

b. Fototropisme
Teory Cholodny-Went tentang tropisme menetapkan bahwa penyinaran sepihak merangsang penyebaran yang berbeda (differensial) IAA dalam batang. Sisi batang yang disinari mengandung IAA lebih rendah dibandingkan dengan sisi gelap. Akibatnya sel-sel pada sisi yang gelap tumbuh memanjang lebih dari pada sel-sel pada sisi yang disinari, sehingga batang akan membengkok ke arah sumber cahaya.

Spektrum kegiatan fototropisme menunjukkan bahwa pigmen penyerap cahaya biru adalah yang bertanggungjawab sebagai perantara respon cahaya. Karotenoid dan riboflavin adalah pigmen kuning dan keduanya dilibatkan dalam fototropisme.
Gerak pada tumbuhan terjadi karena proses tumbuh atau karena rangsangan dari luar. Walaupun tidak memiliki alat indra, tumbuhan peka terhadap lingkungan sekitarnya. Tumbuhan memberi tanggapan terhadap rangsangan yang berasal dari cahaya, gaya tarik bumi, dan air. Ada pula tumbuhan yang peka terhadap sentuhan dan zat kimia. Tanggapan tumbuhan terhadap rangsangan-rangsangan tersebut di atas disebut daya iritabilitas atau daya peka terhadap rangsangan. Ada tiga macam gerak pada tumbuhan, yaitu gerak tropisme, gerak nasti, dan gerak taksis.

1. Gerak Tropisme
Gerak pada bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan disebut tropisme. Gerak tropisme terjadi karena gerak tumbuh tumbuhan. Berdasarkan jenis rangsangan yang diterima oleh tumbuhan, tropisme dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu fototropisme, geotropisme, hidrotropisme dan tigmotropisme.
Fototropisme adalah gerak yang terjadi pada tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan cahaya. Bila cahaya yang datang dari atas tumbuhan, tumbuhan akan tumbuh tegak mengarah ke atas. Hal ini dapat kamu amati pada tumbuhan yang hidup di alam bebas. Tanaman pot yang diletakkan di dalam ruangan dan mendapat cahaya dari samping, ujung batangnya akan tumbuh membengkok ke arah datangnya cahaya
Pada tumbuhan, bagian yang peka terhadap rangsangan adalah bagian ujung tunas. Bila gerak tersebut mengarah ke sumber rangsangan disebut fototropisme positif, misalnya gerak tumbuh ujung tunas ke arah cahaya. Sedangkan gerak yang menjauhi sumber rangsangan disebut fototropisme negatif, misalnya gerak tumbuh akar yang menjauhi cahaya.
Akar selalu tumbuh ke arah bawah akibat rangsangan gaya tarik bumi (gaya gravitasi). Gerak tumbuh akar ini merupakan contoh lain dari gerak tropisme.
Gerak tropisme yang lainnya adalah gerak tumbuh akar yang dipengaruhi oleh ketersediaan air tanah. Biasanya akar tumbuh lurus ke arah bawah untuk memperoleh air dari dalam tanah. Akan tetapi, jika pada arah ini tidak terdapat cukup air, maka akar akan tumbuh membelok ke arah yang cukup air. Dengan demikian, arah pertumbuhan mungkin tidak searah dengan gaya tarik bumi. Gerak akar menuju sumber air disebut hidrotropisme positif.
Tanaman anggur mempunyai sulur yang membelit pada dahan lain. bisa juga, sulur tersebut membelit pada benda yang disentuhnya, misalnya ajir. Gerak tumbuh karena rangsangan sentuhan tersebut disebut tigmotropisme. Atau dapat juga disebut haptotropisme, berasal dari kata thigma yang berarti singgungan atau hapto yang berarti sentuhan. Bagaimana sulur dapat tumbuh membelit ajir? Pada sisi sulur yang menyentuh ajir, pertumbuhan sel-selnya melambat sehingga bagian tersebut lebih pendek dari pada sisi sulur yang tidak menyentuh ajir. Akibatnya, sulur tumbuh melengkung ke arah ajir dan mengelilingi ajir. Dengan demikian sulur akan membelit ajir atau pohin lain yang disentuhnya

2. Gerak Nasti
Gerak bagian tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan disebut gerak nasti. gerak nasti juga disebabkan oleh perubahan tekanan turgor. Berdasarkan jenis rangsangan yang diterima oleh tumbuhan ada beberapa macam gerak nasti, antara lain fotonasti, termonasti dan tigmonasti.

a. Fotonasti.
Fotonasti adalah gerak nasty yang disebabkan oleh rangsangan matahari. Contohnya, pada bunga pukul empat. Bunga pukul akan mekar pada sore hari karena rangsangan cahaya matahari pada saat itu. Arah mekarnya bunga tersebut tidak dipengaruhi oleh arah datangnya cahaya matahari yang datang dari arah barat.

b. Termonasti
Termonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan suhu. Seperti yang terjadi pada bunga tulip, terbukanya (mekarnya) bunga tulip terjadi pada hari-hari hangat yaitu pada musim semi.

c. Tigmonasti.
Tigmonasti adalah gerak pada tumbuhan yang terjadi karena adanya sentuhan. Contohnya gerak pada putri malu. Apabila daun tumbuhan putri malu disentuh, terutama daunnya disentuh pelan-pelan, maka daun akan bergerak menutup seperti layu. Dalam waktu tertentu setelah sentuhan daun akan kembali normal. Bila sentuhan diperkeras maka gejala seperti layu bertambah banyak, demikian pula waktu pemulihannya akan semakin lama. Daerah sentuhan yang paling peka adalah di daun atau sendi daun.

3. Gerak Taksis
Taksis merupakan gerak perpindahan tempat sebagian atau seluruh tumbuhan akibat adanya rangsangan. Gerak taksis umumnya terjadi pada tumbuhan tingkat rendah.
a. Fototaksis
Fototaksis adalah gerak taksis yang disebabkan oleh adanya rangsangan cahaya, Contohnya pada ganggang hijau. Gerak fototaksis terjadi pada ganggang hijau Chlamydomonas yang langsung menuju cahaya yang intensitasnya sedang. Tetapi bila intensitas cahaya meningkat, maka akan tercapai batas tertentu dimana justru Chlamydomonas dengan tiba-tiba akan berbalik arah dan berenang menjauhi cahaya. Dengan demikian terjadi perubahan yang semula gerak fototaksis positif kemudian menjadi gerak fototaksis negatif. Hal ini dapat terjadi karena adanya perubahan intensitas cahaya, yaitu tumbuhan akan mendekati cahaya sebelum melebihi batas toleransinya dan akan menjauhi bila telah melebihi batas toleransinya.

b. Kemotaksis
Kemotaksis adalah gerak yang disebabkan oleh zat kimia. Contohnya pada sel gamet tumbuhan lumut. Gerak taksis terjadi juga pada sel gamet tumbuhan lumut. Spermatozoid pada arkegonium juga bergerak karena tertarik oleh sukrosa atau asam malat. Pergerakan ini terjadi karena adanya zat kimia pada sel gamet betina. ( Tim Penyusun. 2006 )









C. Alat dan Bahan

- 3 botol slei atau gelas piala
- Aluminium Foil
- Kapas
- Biji kacang kedelai atau kacang hijau
- Kertas label

D. Cara Kerja
1. Biji kacang tanah yang baek dipilih dan direndam selama 1 jam, dan yang tenggelam adalah biji yang baek digunakan dalam percobaan ini.
2. Di siapkan 3 botol slei bersih yang sudah dilapisi bagian bawahnya dengan kapas dan di basahi dengan aquades secukupnya.
3. Dimasukkan ke dalam masing – masing botol tersebut 10 biji terpilih, dan bagian atas botol di tutup dengan aluminium foil.
4. Diberikan perlakuan terhadap botol – botol tadi sebagai berikut :
• Botol satu di tutup dengna aluminium foil sehingga tidak ada cahaya yang masuk dalam botol.
• Botol dua di tutup dengan aluminium foil tapi di beri lubang sedikit pada pinggir.
• Botol 3 dibiarkan terbuka.
5. Diamati setelah seminggu, dan di catat perbedaan dari ketiga perlakuan tersebut. Arah tumbuh pucuk diperhatikan. Hasilnya di gambar.

E. Hasil Pengamatan

---------- 
F. Pembahasan
Fototropisme adalah pergerakan pertumbuhan tanaman yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya. Seperti pada praktikum ini, kami melakukan pengamatan dengan menggunakan biji kacang hijau yang pada proses perkecambahan dan pertumbuhannya diberi perlakuan yang berbeda yaitu gelas I tanpa ditutup, gelas II dengan ditutup alluminium foil yang diberi beberapa lubang dan gelas III ditutup dengan alluminium foil tanpa lubang dalam waktu yang sama yaitu selama 7 hari.
Setelah diamati, terdapat perbedaan antara tanaman pada gelas I, II, dan gelas III baik dari segi tinggi batang, warna daun dan alur pertumbuhan batang. Beberapa hipotesis menyebutkan bahwa hal ini dapat disebabkan kecepatan pemanjangan sel-sel pada sisi batang yang lebih gelap lebih cepat dibandingkan dengan sel-sel pada sisi lebih terang karena adanya penyebaran auksin yang tidak merata dari ujung tunas. Hipotesis lainnya menyatakan bahwa ujung tunas merupakan fotoreseptor yang memicu respons pertumbuhan. Fotoreseptor adalah molekul pigmen yang disebut kriptokrom dan sangat sensitif terhadap cahaya biru.[2] Namun, para ahli menyakini bahwa fototropisme tidak hanya dipengaruhi oleh fotoreseptor, tetapi juga dipengaruhi oleh berbagai macam hormon dan jalur signaling. Diketahui bahwa yang mengalami fototropisme adalah tanaman yang ada di gelas II karena terlihat pucuk tannaman mendekat kea rah lubang bahkan ada yang sampai tembus keluar, terbukti bahwa tanaman tumbuh menuju ke arah cahaya.
Hipotesis tersebut terbukti karena berdasarkan hasil pengamatan kami menunjukkan bahwa tanaman yang ditempatkan pada media tertutup lebih panjang daripada tanaman yang ditempatkan pada media yang terbuka. Disebabkan karena pada gelas terbuka, tanaman akan terkena langsung oleh cahaya matahari sedangkan seperti yang kita ketahui bersama bahwa sinar matahari dapat memperlambat kerja hormone auksin yang dalam proses pertumbuhan hormone ini berperan sebagai pemacu pertumbuhan tanaman.
Pada gelas yang tidak tertutup, pertumbuhan agak lambat dan alur tumbuh batang lurus, sedangkan pada gelas tertutup pertumbuhannya cepat akan tetapi penyebaran auksin yang tidak merata dari tunas mengakibatkan alur tumbuhnya agak membengkok bahkan berkelok-kelok. Daunnya pun berwarna hijau pucat, sangat berbeda dengan warna daun pada tanaman yang ditempatkan pada tempat yang terbuka yaitu berwarna hijau. Hal ini disebabkan karena cahaya matahari merupakan salah satu penunjang utama dalam proses fotosintesis, dimana hasil dari fotosintesis itu berupa glukosa dalam bentuk amilum.



G. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan kami, dapat disimpulkan bahwa:
1. Fototropisme merupakan pergerakan pertumbuhan tanaman yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya.
2. Cahaya dapat mempengaruhi kerja hormon pemacu pertumbuhan seperti hormon auksin.
3. Pertumbuhan tanaman akan mengikuti arah cahaya.



DAFTAR PUSTAKA

Krisdianto, dkk. 2005. Penuntun Praktikum Biologi Umum. Banjarbaru : Universitas Lambung Mangkurat.
Lakitan, Benyamin. 1993. Dasar – dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Lovelles, A.R. 1997. Prinsip – prinsip Biologi Tumbuhan. Jakarta : PT. Gramedia.
Tim Penyusun. 2006. Biologi 1A SMA. Jakarta : Sunda Kelapa Pustaka.
Continue Reading

Memahami Kembali Makna Isra' Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW

Tuesday, June 28, 2011 | 0 comments

Memahami Kembali Makna Isra Miraj


Artinya: "Maha suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah kami berkahi di sekelilingnya. Untuk kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda kekuasaan kami. Sesungguhnya Allah maha mendengar lagi maha mengetahui". (Q.S. Al-Isra: 1).

Berkaitan dengan Isra dan Mi’raj para teolog islam banyak berspekulasi tentang perjalanan ke langit pada malam itu, sebab hal itu menimbulkan beberapa kesulitan untuk memecahkanya. Ada yang berpendapat bahwa yang melakukan perjalanan adalah ruhani bukan jasmani, namun istri Nabi Aisyah, “Bahwa jasmaninya tidak hilang” di tentang semakin banyaknya kecenderungan untuk mengklaim bahwa perjalanan ini benar-benar secara jasmani, bahkan kaum Mu’tazilah menguatkan bahwa yang melakukan perjalanan adalah ruhaniah bukan jasmaniah. Namun mufasir Al-Qur’an kenamaan, Thabrani (awal abad ke-10), berpendapat bahwa perjalanan Nabi itu benar-benar terjadi secara jasmani, karena mereka lebih harfiyah, dan dalam Al-Qur’an sebagaimana ditekankan oleh Thabrani dengan jelas mengatakan “Allah telah memperjalankan hambaNya pada malam hari” dan “bukan jiwa hambaNya”.

Dan tidak mustahil ketika kejadian Isra Mi'raj ini banyak ditentang oleh kaum rasionalis dan mereka berdalih "mana mungkin seseorang mampu berjalan melebihi kecepatan sinar". Akan tetapi kenyataan ilmiah membuktikan bahwa setiap sistem gerak mempunyai perhitungan waktu yang berbeda dengan sistem yang lain. Bahwa kebutuhan waktu untuk mencapai suatu sasaran berbeda satu dengan yang lain. Benda padat membutuhkan waktu yang lebih lama di bandingkan dengan suara, demikian juga suara lebih lama di bandingkan dengan cahaya, sehingga kita dapat berkata bahwa ada sesuatu yang tidak membutuhkan waktu untuk mencapai sasaran. Di samping itu juga bahwa Manusia memiliki keterbatasan berpikir, dan berbatas pada eksperimen atau melakukan pengamatan terhadap gejala-gejala alam yang dapat dilakukan oleh siapa, kapan dan dimana saja.

Isra Mi’raj juga memiliki makna penting dalam ruang imajinasi umat Islam. Makna penting itu jika diurai tentu akan memanjang. Isra Mi’raj, bisa dimaknai dari sudut pergolakan dakwah Nabi, kebenaran doktrin Islam, perjumpaan dengan para Nabi dan lain sebagainya. Tapi yang jelas, kisah-kisah serupa itu mengarahkan pengetahuan dan kesadaran umat beragama akan narasi besar yang memperkukuh dinamika umat untuk menyaksikan kehadiran Yang Mutlak (Allah). Ini penting, setidaknya demi membendung tergelincirnya sejarah ketuhanan dan Agama dari sekadar sejarah dunia yang biasa dan profan.

Disamping itu pula, mirajnya seorang mukmin bukanlah sebuah upaya pendakian spiritual untuk berpaling dari tanggung jawab kemanusiaan, melainkan justru agar terjalin kontak antara kehendak suci di langit dan orientasi manusia di bumi. Shalat dan dzikir bisa dilihat sebagai institusi iman dimana sebuah keyakinan dan orientasi keilahian diterjemahkan dikaitkan dengan orientasi praksis untuk menciptakan salam (perdamaian) diantara sesama manusia. Dengan kata lain, rentangan spektrum Ilahi di satu sisi dan spektrum kemanusiaan disisi yang lain secara metafisis tidaklah tepat jika diletakan dalam perspektif ruang sebagaimana ruang yang kita fahami dalam hidup keseharian. Tetapi keduanya menyatu dalam sebuah kesadaran, sehingga bagi seorang mukmin perilaku kemanusiaan-nya hendaknya memuat kualitas Ilahi, dan kehangatan dalam bertuhan hendaknya terefleksikan dalam perilaku kemanusiaanya.

Sementara itu menurut tradisi islam, Isra dan Mi’raj terjadi selama priode Makkah yang terahir dari kehidupan Muhammad, tidak lama sebelum hijrah ke Madinah, yang biasa diperingati pada tangal 27 rajab, bulan ke tujuh hijiriyah. Di daerah kasmir (India), biasanya memperingati Mi’raj selama satu mingu dengan memperbanyak bacaan bacaan yang memuji Nabi mengagungkan namanya. Di Turki, malam Mi’raj di perlakukan sama dengan malam kelahiran Nabi, sebagai malam yang penuh dengan berkah dan biasanya malam-malam itu masjid di hiasi dengan lampu-lampu dan diramaikan puji-pujian.

Dalam peristiwa ini di samping Nabi melihat tentang kebesaran-kebesaran Allah, juga diperlihatkannya surga beserta panoramanya dan peristiwa-peristiwa yang lain yang menakjubkan. Berbagai fenomena yang ditemui oleh Nabi saat melakukan wisata religius begitu banyak yang amat mengerikan, seperti bibir dan lidah yang terus tergunting yang mencerminkan hukuman bagi orang-orang yang selalu menyebarkan fitnah. Wajah dan dada yang terus tercakar sebagai gambaran bagi mereka yang suka menindas. Orang-orang terus berenang di kolam nanah dan darah lalu terus dilempari batu, sebagai gambaran siksaan bagi orang-orang yang korupsi dan makan harta riba. Semua amatlah penting untuk dijadikan sebagai referensi renungan di tengah gelombang kehidupan yang semakin runyam dan begitu dahsyat.

Di samping itu juga agar manusia tidak melakukan tindakan-tindakan yang sewenang-wenang. Juga agar manusia tidak melangsungkan hidupnya di dunia yang hanya mengikuti zaman yang carut-marut, akan tetapi manusia diharapkan hidup dan beraktivitas dengan bahasa langit seperti orang-orang suci, para Nabi, sahabat dan ulama bahkan menyatu dengan Tuhan. Dengan hidup yang dihiasi dengan kesempurnaan bahasa langit dan bumi akan mendapatkan kesempurnaan dalam hidupnya.

Di samping itu Isra juga merupakan simbol perjalanan hidup Manusia, isra adalah perjalanan mendatar (Horizontal) dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa di Palestina. Hal ini mengisyaratkan proses pertumbuhan yang bersifat kuantitatif. Mi'raj adalah perjalanan naik (Vertikal) dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha mengisyaratkan adanya proses kualitatif. Manusia makhluk Allah yang paling sempurna, memahami hidup ini untuk menjalani proses pertumbuhan dan perkembangan.

Proses perkembangan lebih menekankan pada mental yang bersifat nilai bukan materi. Proses ini lebih berbicara tentang kualitas hidup manusia misalnya, bodoh menjadi pandai, dari hina menjadi mulia, dari terlaknat menjadi terhormat, dari maksiat menjadi taat. Kemudian proses yang bersifat kuantitatif, dari mulai kecil kemudian besar, sedikit menjadi banyak. Kedua proses yang tidak bisa di pisahkan ini menjadi pembeda antara manusia dan makhluk biologis lainnya. Proses perkembangan adalah proses yang khas pada diri manusia, sebab tidak terjadi pada binatang bahkan Malaikat sekalipun. Sedangkan proses pertumbuhan terjadi pada semua makhluk biologis.

Dalam proses perjalanan Mi'raj kita diingatkan pada tiga titik, atau tiga tempat yang paling penting yaitu, Masjidil Haram, Masjidil Aqsa, dan Sidratul Muntaha. Hal ini mengingatkan juga pada tiga peristiwa penting dalam perjalanan hidup manusia, yaitu kelahiran, kematian, dan kebangkitan. Dengan kata lain, bahwa hidup bagi manusia adalah proses dinamis, proses ke masa depan, maka perjuangan Isra Mi'raj adalah isyarat bagaimana manusia menatap masa depan dan mengabdikan diri pada Allah.
Dalam peristiwa ini yang termuat dalam hikmah-hikmah Isra Mi’raj yang dapat dipetik dari momen-momen simbolik peristiwa itu adalah:

Satu, kita menemukan, bahwa sejarah mencatat prosesi pembedahan dada Nabi sewaktu Isra Mi’raj. Dari peristiwa itu, kita menangkap simbol pelapangan dada, penyucian hati, penajaman nurani. Lebih spesifik lagi, pembedahan itu beresensi persiapan untuk bermunajat dengan yang Maha Tinggi dan Maha Suci.
Dua, kelapangan dada, kerendahan hati dan ketajaman nurani sebagaimana yang dipraktekkan Nabi, terlihat sangat penting dalam misi-misi profetik dan sosial demi mereformasi tatanan yang tidak ideal. Fungsinya, sebagaimana yang ditegaskan Al-Qur'an, dapat meringankan beban (psikis), mengangkat citra, dan menumbuhkan optimisme, bahwa di balik kesengsaraan ada jalan keluar (QS. Al-Insyirah: 1-6).
Tiga, Isra Mi’raj juga mengandaikan adanya dorongan untuk belajar dari pengalaman orang lain. Perjumpaan dan dialog antara Nabi Muhammad dengan Nabi-Nabi seniornya, soal-jawabnya kepada Jibril (sebagai mana tertulis diatas), menandakan bahwa reformasi menuntut kerendahan hati untuk belajar dari banyak kisah gagal dan sukses orang lain.

Empat, sebatas yang kita amati, spiritualitas atau perasaan bahwa adanya kontrol yang Maha Tahu atas aktivitas kita, menjadi penting tatkala sistim-sistim yang kita reformasi tidak berjalan dengan ruh yang kita idealkan. Wisata spiritual Nabi dalam Isra Mi’raj, menunjukkan bahwa spiritualitas sangat penting untuk menuntaskan misi dan visi reformasi. Sebuah falsafah moralitas mengingatkan kita, bahwa “Innama al-umam al-akhlaq ma baqiyat, fain hum dzahabat akhlaquhum dzahaba” (suatu komunitas akan kekal bersama moralitas; bila moralitasnya hancur, raiblah mereka bersamanya). Wallahu a`lam bi as-showab


Deni Sutan Bahtiar
Penulis Buku-Buku Islam
denisb29@ymail.com
Continue Reading

Inilah 10 Koleksi Kata-Kata Mutiara Motivasi yang Membuat Anda Semangat Setiap Hari

Friday, June 24, 2011 | 0 comments

Inilah 10 Koleksi Kata-Kata Mutiara Motivasi yang Membuat Anda Semangat Setiap Hari

Inilah 10 Koleksi Kata-Kata Mutiara Motivasi yang Membuat Anda Semangat Setiap Hari (Seri Pertama)Ada kalanya sewaktu bangun di pagi hari, tubuh rasanya malas-malasan, enggan bangun untuk mulai beraktivitas, inginnya bersembunyi di bawah selimut saja. Rasa malas semacam ini mungkin nyaman, namun tidak memberikan sesuatu bagi anda agar menjadi orang yang lebih baik.

Karenanya saya ingin berbagi sesuatu buat anda semua. Inilah 10 kumpulan kata-kata mutiara motivasi penggugah semangat dan pendorong ACTION. Sepuluh kumpulan kalimat mutiara dan motivasi ini sangat baik anda simpan dan anda baca secara rutin (bisa setiap bangun pagi, ketika siang hari, sore hari, atau sebelum tidur), sesuai makna dari masing-masing kalimat. Sebagai contoh, seperti kalimat nomor satu di bawah ini, sangat baik dibaca tiap bangun pagi.

Tanpa perlu berpanjang lebar lebar lagi, berikut 10 koleksi kata kata motivasi emas penggugah semangat dan pendorong ACTION untuk hidup menjadi lebih baik.

Pagi ini, saya bangun dalam keadaan sangat baik. Saya bangun dengan hati yang senang. Seperti mentari pagi yang menjalankan tugasnya menyinari semesta, saya pun bangun dan segera menjalankan tugas dan aktivitas saya hari ini. Saya akan melakukan tugas saya dengan sebaik-baiknya.
Saya adalah orang yang penuh motivasi. Setiap hari motivasi saya makin berkobar. Saya sangat YAKIN dan PERCAYA kalau apa yang saya impikan nanti bakal menjadi kenyataan. Saya percaya itu. Keyakinan ini bahkan sudah mengakar ke alam bawah sadar saya. Setiap kali saya merasa lemas, alam bawah sadar saya mengingatkan dan memberi motivasi kalau “saya bisa!”, bahwa “saya adalah seorang pemenang.”
Ketika saya berbicara, suara saya terdengar jelas, kuat, dan percaya diri. Saya sekarang percaya diri dalam segala situasi. Sebab saya adalah pemimpin yang memimpin dengan penuh kepercayaan diri.
Saya sekarang hidup dipenuhi keyakinan, kepercayaan dan kepastian. Saya sekarang orang yang percaya diri dan tegas. Dan hari ini saya menggunakan 100 % kapasitas diri saya. Tiap berjalan dan bergerak, saya menjalankannya dengan penuh keyakinan, namun tetap tenang. Saya sekarang adalah sosok yang kuat, mengesankan, dan lebih menarik setiap harinya. Kepercayaan diri dan kemampuan saya terus meningkat secara drastis tanpa henti.
Setiap hari saya bertambah baik dan makin bertambah baik. Saya menetapkan tujuan yang jelas dan membangun motivasi kuat untuk meraih apa yang saya inginkan. Sekarang segalanya menjadi jelas. Apa yang saya bayangkan dulu, kini kian dekat menjadi kenyataan. Lebih dekat dan makin dekat. Dan saya percaya SAYA BISA mendapatkannya. Tiap saat saya menerima banyak sekali anugerah dan kebaikan dalam hidup ini. Seluruh tubuh saya sekarang jadi tahu, apa misi dan tujuan saya hidup di dunia ini.
Saya percaya pada keyakinan kuat yang tertanam dalam diri saya. Berkat motivasi yang bertambah kuat setiap saat. Apapun yang saya percaya bisa dapatkan, saya yakin bisa saya dapatkan. Saya menciptakan “keberuntungan” saya tiap hari. Saya mencapai tujuan-tujuan saya dengan penuh riang gembira. Saya visualisasikan apa yang saya inginkan dan saya melakukan ACTION seperti dalam visualisasi tersebut. Dengan keyakinan ini saya bisa mewujudkan kenyataan apapun yang saya mau.
Semua yang saya butuhkan ada dalam diri saya sekarang. Saya adalah sosok yang bersahabat, terbuka, dan percaya diri. Saya juga pemberani dan tegas. Dengan semua ini saya mampu mengubah apapun dalam hidup saya seperti yang saya inginkan. Dan saya siap menerima tanggung jawab untuk perubahan hidup yang saya akan alami nanti.
Saat saya berbicara dengan orang lain, saya menatap mata lawan bicara saya dan berbicara dengan percaya diri. Saya buat momen itu menjadi begitu menyenangkan. Dalam tiap gerakan tubuh yang saya lakukan, saya melakukannya dengan tenang dan penuh percaya diri. Setiap kali kelopak mata saya tertutup dan saya menghirup udara dalam-dalam, kepercayaan diri saya bertambah kuat dan memenuhi seluruh bagian-bagian dalam tubuh saya. Saya melihat diri saya sekarang adalah sosok penuh percaya diri, punya keyakinan, dan berani mengambil tindakan.
Setiap hari, energi percaya diri dan rasa antusias saya meningkat drastis. Sebab saya punya komitmen untuk terus meningkatkan kemampuan diri saya setiap hari. Apa yang saya bayangkan bisa saya lakukan, pasti saya bisa lakukan. Dan saya melakukannya dengan konsisten dan penuh keberanian.
Ekspresi wajah saya saat ini menggambarkan rasa yakin dan percaya diri. Sekarang saya mengalami masa-masa paling menyenangkan dalam hidup saya. Dan momen ini menginspirasi saya untuk lebih percaya diri dan memiliki harga diri. Saya berbicara pada diri saya dan orang-orang di sekitar saya dengan keyakinan. Saya sekarang mengontrol seluruh diri saya. Perkataan saya, pikiran saya, dan perasaan saya, semuanya ada dalam kendali saya. Rasa percaya dalam diri saya ini bukan hanya menginsiprasi saya sendiri, namun juga menginspirasi setiap orang yang saya temui.
Continue Reading

Kata-kata Penambah Inspirasi dan Semangat

| 0 comments

Kata-kata Penambah Inspirasi dan Semangat


Tentunya teman-teman tau kan film yang hingga saat ini masih ramai ditonton oleh bangsa Indosesia. Yupz.. Sang Pemimpi!!

Saat saya menonton film tersebut, banyak hal menarik yang saya dapatkan pada film tersebut, salah satunya adalah adegan dimana setiap awal pelajaran di sekolah, siswa-siswa tersebut selalu disuruh menyebutkan kata-kata yang dapat memompa semangat.

Setelah menonton film tersebut, sayapun jadi tertarik mencari kata-kata penambah inspirasi dan menambah semangat hidup saya. Setelah saya coba mencari-cari akhirnya dapat juga di beberapa petikan kata-kata pada Bukunya Mr. Darmadi Darmawangsa, Seorang motivator yang sangat kukagumi. Ni Sedikit aku share beberapa kata yang aku dapatkan dari buku tersebut :)

1.Kalah adalah sebuah kondisi yang sementara. Menyerah adalah sikap yang membuat kekalahan tersebut menjadi permanen (Marilyn Vos Savart)

2.Hari terbaik dalam hidup ini adalah ketika kita mengambil seluruh tanggung jawabatas sikap kita. Itulah hari ketika kita akan bertumbuh (John C. Maxwell)

3.carilah tujuan dalam hidup ini yang begitu besar sehingga anda perlu mengerahkan seluruh kapasitas anda yang terbaik (David O. Mckay)

4.Janganlah takut hidup anda akan berakhir; takutlah jikalau anda tidak pernah hidup (Grace Hansen)

5.Bukan mahluk terkuat yang mampu bertahan, demikian juga bukan mahluk yang terpintar, tetapi yang mampu menyesuaikan dirinya dengan perubahan (Charles Darwin)

6. Jika anda hanya melakukan hal-hal yang mudah, hidup ini akan menjadi sulit. akan tetapi jika melakukan hal-hal yang sulit, hidup ini akan menjadi mudah (T. Harv Eker)

7.Jauhilah orang-orang yang merendahkan ambisi anda. Manusia “kerdil” selalu melakukan hal itu, tetapi mereka yang sukses akan membuat anda merasa bahwa anda bisa juga sukses seperti mereka (Mark Twain)

8.Janganlah menilai dari hasil panen yang engkau dapatkan tetapi nilailah dari benih-banih yang anda tanam (Robert Louis Stevenson)

9.Selama saya memiliki sebuah keinginan, saya mempunyai alasan kuat untuk hidup. Cepat puas berarti mati (George Bernard Show)

10.Batu mulia tidak akan dipoles tanpa gesekan, demikian juga seseorang tak bisa menjadi sukses tanpa tantangan (Chinese Proverb)
Continue Reading

Mengenal Malaikat-malaikat Allah

Tuesday, June 21, 2011 | 0 comments

Mengenal Malaikat-malaikat Allah

Rukun akidah/Iman yang kedua setelah iman kepada Allah, adalah iman kepada adanya malaikat. Iman kepada malaikat lebih didahulukan daripada iman kepada nabi dan rasul, hal ini dikaitkan dengan salah satu fungsi utama malaikat, yaitu sebagai penyampai wahyu Allah kepada nabi-Nya.
Salah satu dalil untuk mengetahui keberadaan malaikat adalah melalui berita yang mutawatir (akurat), dan satu-satunya berita yang paling akurat adalah berita yang dibawa Nabi Muhammad SAW, yaitu Al Qur’an.
Dalam Al Qur’an masalah malaikat disebutkan lebih dari 75 kali, tersebar dalam 33 surat .
Iman kepada malaikat merupakan bagian dari akidah. Apabila hal itu hilang, gugurlah keIslaman seseorang.

"… Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya." (An Nisaa’ : 136)
Untuk mengenal malaikat, maka kita perlu mengenal sifat-sifatnya, yang dapat kita ketahui melalui Al Qur’an. Sifat-sifat malaikat tersebut antara lain :

Malaikat diciptakan dari cahaya.
"Para malaikat diciptakan Allah dari cahaya, dan diciptakan-Nya jin dari api, sedangkan Adam diciptakan dari apa yang dijelaskan pada kalian." (HR. Muslim dari Aisyah r.a.) Karena malaikat diciptakan dari cahaya, maka mereka tentu mewarisi sifat cahaya, sebagaimana manusia mewarisi sifat tanah. Para malaikat tidak bisa kita lihat, dan mampu bergerak secepat cahaya.
Malaikat mempunyai kemampuan yang luar biasa dengan ijin-Nya.
Diantara kemampuan malaikat, mereka bisa berubah wujud, bahkan mampu mengangkat singgasana (‘arsy) Allah. "…Dan, pada hari itu delapan malaikat menjunjung ‘Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka." (Al Haqqah : 16)
Para malaikat diciptakan sebelum penciptaan manusia.
Hal ini nampak dengan jelas tersirat pada surat Al Baqarah 30; "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi’. Mereka berkata: ‘Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpankan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?’ Tuhan berfirman: ‘Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
Malaikat selalu patuh dan taat kepada Allah.
Mereka senantiasa bertaqarrub kepada Allah dan sangat takut kepada-Nya. "Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah merasa enggan menyembah Allah daan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nyalah mereka bersujud." [Al A’raf : 206]
Malaikat dijadikan Allah sebagai penyampai wahyu kepada siapa yang dikehendaki-Nya.
"Dia menurunkan para malaikat dengan membawa wahyu dengan perintahNya, kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hambaNya; ‘Peringatkanlah olehmu sekalian bahwasanya tidaak ada Tuhan yang hak melainkan Aku, maka hendaklah kamu bertakwa kepada-Ku’."(An Nahl : 2)
Diantara para malakiat ada yang bertugas menyertai manusia.
Salah satu tugas malaikat tersebut adalah mencatat perbuatan orang-orang mukallaf, tanpa lalai sedikit pun. "(Yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lainnya duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir." [QS. Qaaf: 17-18] Selain itu ada pula malaikat yang menjaga kita dari bencana atau dampak negatif. "Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah…"[Ar-Ra’d : 11]
Jumlah malaikat sangatlah banyak, tiada yang mengetahui kecuali Dia.


" …Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri …" [Al Muddatstsir : 31]
Bahkan dalam sebuah hadits shahih, dikisahkan Rasulullah bersabda : "Bisinglajh (suasana) di langit, dan memang sudah semestinya demikian, Tidaklah ada tempat pijakan telapak kaki kecuali terdapat padanya malaikat bersujud atau beruku’." (HR, Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ath Thabari, dsb.)

Setelah mengetahui sifat-sifat malaikat melalui berita yang sangat akurat tersebut (Al Qur’an dan Hadits), maka sebagai mukallaf, di pundak kita terdapat beban, konsekuensi dari pengimanan kita tersebut.
Melalui kebijaksanaan-Nya, Allah mengutus Rasul dari kalangan malaikat untuk menyampaikan wahyu kepada nabi, rasul dan orang-orang yang dikehendaki-Nya. Hikmah tersebut antara lain bahwa tidak setiap orang (terutama yang bukan dari golongan nabi dan rasul) mempunyai kekuatan untuk berhadapan langsung dengan Allah. Untuk bertatap muka dengan Allah, diperlukan kekuatan fisik dan mental yang sangat besar. Tidak semua rasul pernah bertemu dengan-Nya. Bahkan dalam sebuah kisah dikatakan, sebuah gunung hancur menjadi debu ketika Allah menampakkan wujud-Nya. Jadi sebagai hamba yang harus mengikuti perintah Allah, suatu kewajiban bagi kita untuk selalu bersyukur atas kebijaksanaan-Nya dalam penyampaian wahyu.

Hikmah lainnya adalah, kita sebagai khalifah sekaligus abdullah harus introspeksi, seberapa besar ketaatan dan kapatuhan kta kepad Allah, jika dibandingkan malaikat. Memang kita ketahui bahwa ketaatan malaikat sangatlah tinggi. Tapi ketaatan malaikat bersifat tetap, sedangkan ketakwaan dan keimanan manusia adalah dinamis. Mungkin suatu waktu kepatuhan kita rendah, tapi di lain waktu menjadi sangat tinggi, bahkan lebih tinggi daripada para malaikat. Hal inilah yang harus kits capai. Memang bukan hal yang mudah, tapi bukan sesuatu yang ‘impossible’.

Salah satu caranya adalah kita harus sadar bahwa amal kita selalu diawasi Allah, baik secara langsung maupun melalui malaikat-Nya. Tidak ada sepermikrodetik pun yang lepas dari pengawasannya.
"…Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha Mendengar dan Maha Melihat." [Asy Syuura : 11]

Oleh karena itu, kita harus mulai mengurangi perbuatan-perbuatan ynag tidak sesuai dengan perintah-Nya dan memperbanyak amsl baik kita, dengan selalu diniatkan untuk mengharap ridha-Nya.
Selain tiga hal tersebut, telah kita ketahui bahwa ada malaikat yang selalu menjaga kita dalam kebaikan. Untuk itu, kita harus mulai menghilangkan rasa takut di hati kita, terutama dalam mendakwahkan kalimat-kalimat Allah. Sebagai generasi muda, kewajiban kitalah untuk menolng agama Allah.

"Hai orang-orang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." [Muhammad : 7]

Menolong agama Allah berati mendakwahkan Islam. Tidak hanya kepada yang belum tahu, tapi juga yang sudah tahu. Amar ma’ruf nahi munkar adalah kewajiban setiap muslim. Sebagai penutup, saya sampaikan ayat yang menjadi pedoman sekaligus tujuan bagi kita semua.
"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah..." [Ali Imran : 110]

Berikut ini nama beberapat malaikat-malaikat Allah Ta’ala beserta tugas-tugasnya :

Jibril. Adalah malaikat yang diberikan amanat untuk menyampaikan wahyu, turun membawa petunjuk kepada Rasul agar disampaikan kepada umat. “Aku melihatnya (Jibril) turun dari langit, tubuhnya yang besar menutupi antara langit sampai bumi” (HR. Muslim). Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melihat jibril memiliki enam ratus sayap (HR. al Bukhari)

Mika-il. Bertugas mengatur hujan dan tumbuh-tumbuhan dimana semua rizki di dunia ini berkaitan erat dengannya. “Barangsiapa menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mika-il, maka sesungguhnya Allah musuh bagi orang-orang kafir” (QS. Al Baqarah : 98)

Israfil. Bertugas meniup sangkakala atas perintah Rabb-nya dengan tiga kali tiupan. Pertama adalah tiupan keterkejutan, tiupan kedua adalah tiupan kematian dan tiupan ketiga adalah tiupan kebangkitan.

Malik. Penjaga neraka. “Mereka berseru, ‘Hai Malik, biarlah Rabb-mu membunuh kami saja’. Dia menjawab, ‘Kamu akan tetap tinggal (di Neraka ini)’. Sesungguhnya Kami telah membawa kebenaran kepada kamu tetapi kebanyakan diantara kamu benci kepada kebenaran itu” (QS. Az Zukruf : 77-78)

Ridhwan. Penjaga Surga.

Munkar dan Nakir. “Tatkala orang yang mati telah dikubur, datanglah kepadanya dua malaikat yang hitam kebiruan, salah satu diantara keduanya dinamakan Munkar dan yang lainnya dinamakan Nakir” (HR. Tirmidzi)

Ar Ra’d. Bertugas mengatur awan. Mereka bertanya, ‘Beritahukan kepada kami tentang ar Ra’d, apakah itu ?’. Beliau menjawab, ‘Salah satu malaikat yang diserahi tugas untuk mengatur awan’” (HR. an Nasai)

Izra-il. Penamaannya dengan malaikat maut tidak disebutkan dengan jelas di dalam al Qur’an maupun hadits-hadits yang shahih. Adapun penamaan dirinya dengan ‘Izrail terdapat di sebagian atsar. WallaHu a’lam. (al Bidaayah wan Nihaayah I/42)

Raqib dan ‘Atid. Sebagian ulama menjelaskan bahwa diantara malaikat ada yang benama Raqib dan ‘Atid. “Maa yalfizhu min qaulin illaa ladayHi raqiibun ‘atiidun” yang artinya “Tidak suatu ucapan pun yang diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir” (QS. Qaaf : 18). Namun demikian pendapat ini tidak benar, wallaHu a’lam. Keduanya hanya sifat bagi dua malaikat yang mencatat perbuatan hamba. Makna Raqib dan ‘Atid ialah dua malaikat yang hadir, menyaksikan di dekat hamba, bukan dua nama dari dua malaikat (al Bidaayah wan Nihaayah I/35-49)

Harut dan Marut. Keduanya termasuk malaikat yang namanya tertulis di dalam al Qur’an. “Padahal Sulaiman tidak kafir (mengerjakan sihir), hanya syaithan-syaithan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babil, yaitu Harut dan Marut” (QS. Al Baqarah : 102) . Namun kedua malaikat ini tidak masuk ke dalam 10 malaikat yang wajib diimani yang tersebut di atas.


Pengenalan Malaikat Menurut Alkitab/Bible (sebelumnya Rofi minta maaf, kalau pembahasan ini hanya untuk mengetahui saja, bukan untuk diimani. Penjelasan malaikat menurut Islam-lah yang patut kita pegang, seperti yang Rofi jelaskan di atas.

Dalam pembahasan okultisme (kuasa gelap), kita terlalu memusatkan perhatian pada setan dan kegiatannya. Kita jarang atau hampir tidak pernah membahas tentang malaikat. Padahal keberadaan malaikat dinyatakan hampir 300 kali dalam Alkitab. Tentu ini merupakan suatu indikasi bahwa Allah juga menginginkan kita mengenal malaikat dan kegiatannya. Dengan mempunyai pengetahuan tentang malaikat, kita dapat mengerti bahwa Allah tidak hanya memberikan kita roh penolong (Roh Kudus) tetapi juga melengkapi kita dengan malaikat-Nya agar kita dapat mewujudkan Kerajaan Allah di bumi.

Malaikat merupakan makhluk roh (Ibr 1:7) yang diperkirakan sudah ada sebelum dunia ini dijadikan (Ayb 38:4,7). Adapun rupanya tidak selalu sama yakni dapat memiliki enam sayap (Yes 6:6) ataupun berpakaian putih bercahaya (Mat 28:3). Malaikat dapat juga menampakan dirinya sebagai manusia (Kej 32:1,2) sehingga Yakub dapat bergumul dengannya (Kej 32:25-30) dan seseorang dapat tanpa sengaja menjamu malaikat (Kej 18:1-18; Ibr 13:2).

Sebagai makhluk roh, malaikat tidak terbatasi oleh ruang, massa, dan waktu (Mzm 34:8). Malaikat secara awam sering digambarkan sebagai wanita. Namun dalam Alkitab, malaikat lebih sering dianggap sebagai pria (Kej 32:25-30) daripada wanita (Za 5:9). Malaikat tidak kawin ataupun dikawinkan dan karenanya tidak berkembang biak (Mat 22:30; Mrk 12:25). Malaikat dapat bergerak dengan kecepatan yang luar biasa (Kis 8:26,39-40) dan mempunyai kekuatan supra natural (2 Pet 2:11).

Malaikat secara harfiah berarti pesuruh Allah (Yunani - aggelos; Ibrani - mal’ak) karena memang malaikat merupakan roh yang melayani (Ibr 1:14). Sebagai pesuruh, malaikat sangat patuh akan petunjuk Tuhan. Tetapi walau bagaimanapun besarnya perbuatan malaikat, kita tidak boleh menyembahnya ataupun melakukan kontak dengannya (Rm 1:24,25; Kol 2:18,19; Why 22:8,9).

Iblis sebelumnya juga seorang malaikat yang bernama Lucifer (Bintang Timur - seseorang yang selalu bersinar) yang bertugas menjaga takhta Allah, tetapi dikarenakan kesombongan dan keinginannya untuk menyamai Allah, dia jatuh dalam dosa dan diusir Allah daripada hadirat-Nya (Yes 14:12-17; Yeh 28:12-19). Kemudian Iblis bersumpah mengadakan pembalasan dan salah satu pembalasan itu ialah menjatuhkan Hawa dalam ujian keinginan (Kej 3:1-24).

Adapun kegiatan yang dilakukan malaikat antara lain :
1. Memuji Allah dan kebesaran-Nya - Serafim (Mzm 148:2; Yes 6:1-6; Dan 7:10)
2. Menjaga takhta Allah - Kerubium (Mzm 80:2)
3. Memberi petunjuk, melindungi dan menjaga kesejahteraan umat Israel (Dan 12:1)
4. Memegang kuasa atas empat angin bumi (Why 7:1)
5. Menjaga pohon kehidupan (Kej 3:24)
6. Memberitakan suatu kabar, menghibur, dan menguatkan - Gabriel (Mat 1:18-25; Luk 1:26-38)
7. Melakukan peperangan rohani - Mikhail (Dan 12:1; Yud 9; Why 12:7-12)
8. Memilah orang baik dan jahat pada masa penuaian nanti (Mat 13:39-42, 47-50)
9. Mengawasi perbuatan kita terhadap anak kecil (Mat 18:10)
10. Menjemput roh orang mati (Luk 16:22)
11. Melindungi orang-orang benar (Dan 3:25)
12. Menyanyi memuliakan Tuhan (Why 5:11,12)
13. Melayani Kristus dalam pelayanan-Nya (Mat 4:11)
14. Melayani nabi (1 Raj 19:6-8)
15. Bersuka-cita apabila seseorang bertobat (Luk 15:10).

Sebagai pengikut Kristus, kita harus meyakini bahwa kita selalu dijaga malaikat (Mzm 91:11; Mat 18:10). Hanya dengan menjaga ketulusan hati dan berserah pada-Nya (Ef 5:21,22; Ibr 13:17; 1 Ptr 5:5), malaikat bersedia menjaga kita.

Malaikat tidak sama dengan Roh Kudus karena Roh Kudus diam di dalam tubuh (1 Kor 6:19), sedangkan malaikat ada di luar tubuh . Roh Kudus membimbing kita (Yoh 14:26; Kis 9:31), sedangkan malaikat melayani kita (Ibr 1:14).

Malaikat tidak sama dengan jin karena malaikat menjaga kekudusan (makhluk kudus), sedangkan jin adalah roh najis (Why 18:2, Ef 6:12). Dalam beberapa kasus, Malaikat Tuhan/Allah dianggap sama dengan Allah (Kej 21:17-20; Kel 3:2-6) atau Kristus (Kel 14:19,20, 23:20,21; Hak 2:1-5), tetapi ada juga yang dianggap sama dengan malaikat lainnya (Kis 12:7-11).

Jumlah malaikat tidak dinyatakan secara jelas, tetapi ada disebutkan beribu-ribu laksa (Mzm 68:18; Dan 7:10; Why 5:11). Pada saat Lucifer memberontak, sepertiga daripada malaikat ikut bersertanya (Why 12:4). Malaikat yang memberontak itulah yang kini disebut dengan pemerintah-pemerintah, penguasa-penguasa, penghulu-penghulu dunia yang gelap, dan roh-roh jahat di udara (Ef 6:12).

Meski malaikat memiliki pengetahuan yang melebihi manusia (2 Sam 14:20), tetapi malaikat tetap tidak mengetahui bilamana Kristus akan datang untuk kedua kalinya (Mrk 13:32), suatu hal yang tidak terlalu misterius bagi kita anak-anak terang (1 Tes 5:1-11).
Continue Reading

Hikmah Diharamkannya Emas dan Sutera Terhadap Laki-Laki

| 0 comments

Hikmah Diharamkannya Emas dan Sutera Terhadap Laki-Laki

Di haramkannya dua perkara tersebut terhadap laki-laki, Islam bermaksud kepada suatu tujuan pendidikan moral yang tinggi; sebab Islam sebagai agama perjuangan dan kekuatan, harus selalu melindungi sifat keperwiraan laki-laki dari segala macam bentuk kelemahan, kejatuhan dan kemerosotan. Seorang laki-laki yang oleh Allah telah diberi keistimewaan susunan anggotanya yang tidak seperti susunan keanggotaan wanita, tidak layak kalau dia meniru wanita-wanita ayu yang melebihkan pakaiannya sampai ke tanah dan suka bermegah-megah dengan perhiasan dan pakaian.

Dibalik itu ada suatu tujuan sosial. Yakni, bahwa diharamkannya emas dan sutera bagi laki-laki adalah salah satu bagian daripada program Islam dalam rangka memberantas hidup bermewah-mewahan. Hidup bermewah-mewahan dalam pandangan al-Quran adalah sama dengan suatu kemerosotan yang akan menghancurkan sesuatu umat. Hidup bermewah-mewahan adalah merupakan manifestasi kejahatan sosial, dimana segolongan kecil bermewah-mewahan dengan cincin emas atas biaya golongan banyak yang hidup miskin lagi papa. Sesudah itu dilanjutkan dengan suatu sikap permusuhan terhadap setiap ajakan yang baik dan memperbaiki.

Dalam hat ini al-Quran telah menyatakan:

"Dan apabila kami hendak menghancurkan suatu desa, maka kami perbanyak orang-orang yang bergelimang dalam kemewahan, kemudian mereka itu berbuat fasik di desa tersebut, maka akan terbuktilah atas desa tersebut suatu ketetapan, kemudian kami hancurkan desa tersebut dengan sehancur-hancurnya." (al-Isra': 16)

Dan firman Allah pula:

"Kami tidak mengutus di suatu desa, seorang pun utusan (Nabi) melainkan akan berkatalah orang-orang yang bergelimang dalam kemewahan itu. Sesungguhnya kami tidak percaya terhadap kerasulanmu itu." (Saba': 34)

Untuk menerapkan jiwa al-Quran ini, maka Nabi Muhammad s.a.w. telah mengharamkan seluruh bentuk kemewahan dengan segala macam manifestasinya dalam kehidupan seorang muslim.

Sebagaimana diharamkannya emas dan sutera terhadap laki-laki, maka begitu juga diharamkan untuk semua laki-laki dan perempuan menggunakan bejana emas dan perak. Sebagaimana akan tersebut nanti.

Dan di balik itu semua, dapat pula ditinjau dari segi ekonomi, bahwa emas adalah standard uang internasional. Oleh karena itu tidak patut kalau bejana atau perhiasan buat orang laki-laki.
2.2.4 Hikmah Dibolehkannya Untuk Wanita

Dikecualikannya kaum wanita dari hukum ini adalah untuk memenuhi perasaan, sesuai dengan tuntutan sifat kewanitaannya dan kecenderungan fitrahnya kepada suka berhias; tetapi dengan syarat tidak boleh berhias yang dapat menarik kaum pria dan membangkitkan syahwat.

Untuk itu, maka dalam hadis Nabi diterangkan:

"Siapa saja perempuan yang memakai uangi-uangian kemudian melewati suatu kaum supaya mereka itu mencium baunya, maka perempuan tersebut dianggap berzina, dan tiap-tiap mata ada zinanya." (Riwayat Nasai, Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban)

Dan firman Allah yang mengatakan:

"Janganlah perempuan-perempuan itu memukul-mukulkan kakinya di tanah, supaya diketahui apa yang mereka sembunyikan dari perhiasannya." (an-Nur: 31)

2.2.5 Pakaian Wanita Islam

Islam mengharamkan perempuan memakai pakaian yang membentuk dan tipis sehingga nampak kulitnya. Termasuk diantaranya ialah pakaian yang dapat mempertajam bagian-bagian tubuh, khususnya tempat-tempat yang membawa fitnah, seperti: buah dada, paha, dan sebagainya.

Dalam hadisnya yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah s.a.w. bersabda:

"Ada dua golongan dari ahli neraka yang belum pernah saya lihat keduanya itu: (l) Kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi yang mereka pakai buat memukul orang (penguasa yang kejam); (2) Perempuan-perempuan yang berpakaian tetapi telanjang, yang cenderung kepada perbuatan maksiat dan mencenderungkan orang lain kepada perbuatan maksiat, rambutnya sebesar punuk unta. Mereka ini tidak akan bisa masuk sorga, dan tidak akan mencium bau sorga, padahal bau sorga itu tercium sejauh perjalanan demikian dan demikian." (Riwayat Muslim, Babul Libas)

Mereka dikatakan berpakaian, karena memang mereka itu melilitkan pakaian pada tubuhnya, tetapi pada hakikatnya pakaiannya itu tidak berfungsi menutup aurat, karena itu mereka dikatakan telanjang, karena pakaiannya terlalu tipis sehingga dapat memperlihatkan kulit tubuh, seperti kebanyakan pakaian perempuan sekarang ini.

Bukhtun adalah salah satu macam daripada unta yang mempunyai kelasa (punuk) besar; rambut orang-orang perempuan seperti punuk unta tersebut karena rambutnya ditarik ke atas.

Dibalik keghaiban ini, seolah-olah Rasulullah melihat apa yang terjadi di zaman sekarang ini yang kini diwujudkan dalam bentuk penataan rambut, dengan berbagai macam mode dalam salon-salon khusus, yang biasa disebut salon kecantikan, dimana banyak sekali laki-laki yang bekerja pada pekerjaan tersebut dengan upah yang sangat tinggi.

Tidak cukup sampai di situ saja, banyak pula perempuan yang merasa kurang puas dengan rambut asli pemberian Allah. Untuk itu mereka belinya rambut palsu yang disambung dengan rambutnya yang asli, supaya nampak lebih menyenangkan dan lebih cantik, sehingga dengan demikian dia akan menjadi perempuan yang menarik dan memikat hati.

Satu hal yang sangat mengherankan, justru persoalan ini sekarang sering dikaitkan dengan masalah penjajahan politik dan kejatuhan moral, dan ini dapat dibuktikan oleh suatu kenyataan yang terjadi, dimana para penjajah politik itu dalam usahanya untuk menguasai rakyat sering menggunakan sesuatu yang dapat membangkitkan syahwat dan untuk dapat mengalihkan pandangan manusia, dengan diberinya kesenangan yang kiranya dengan kesenangannya itu manusia tidak lagi mau memperhatikan persoalannya yang lebih umum.
2.2.6 Laki-Laki Menyerupai Perempuan dan Perempuan Menyerupai Laki-Laki

Rasulullah s.a.w. pernah mengumumkan, bahwa perempuan dilarang memakai pakaian laki-laki dan laki-laki dilarang memakai pakaian perempuan.15 Disamping itu beliau melaknat laki-laki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai laki-laki.16 Termasuk diantaranya, ialah tentang bicaranya, geraknya, cara berjalannya, pakaiannya, dan sebagainya.

Sejahat-jahat bencana yang akan mengancam kehidupan manusia dan masyarakat, ialah karena sikap yang abnormal dan menentang tabiat. Sedang tabiat ada dua: tabiat laki-laki dan tabiat perempuan. Masing-masing mempunyai keistimewaan tersendiri. Maka jika ada laki-laki yang berlagak seperti perempuan dan perempuan bergaya seperti laki-laki, maka ini berarti suatu sikap yang tidak normal dan meluncur ke bawah.

Rasulullah s.a.w. pernah menghitung orang-orang yang dilaknat di dunia ini dan disambutnya juga oleh Malaikat, diantaranya ialah laki-laki yang memang oleh Allah dijadikan betul-betul laki-laki, tetapi dia menjadikan dirinya sebagai perempuan dan menyerupai perempuan; dan yang kedua, yaitu perempuan yang memang dicipta oleh Allah sebagai perempuan betul-betul, tetapi kemudian dia menjadikan dirinya sebagai laki-laki dan menyerupai orang laki-laki (Hadis Riwayat Thabarani). Justru itu pulalah, maka Rasulullah s.a.w. melarang laki-laki memakai pakaian yang dicelup dengan 'ashfar (zat warna berwarna kuning yang biasa dipakai untuk mencelup pakaian-pakaian wanita di zaman itu).

Ali r.a. mengatakan:

"Rasulullah s. a. w. pernah melarang aku memakai cincin emas dan pakaian sutera dan pakaian yang dicelup dengan 'ashfar" (Hadis Riwayat Thabarani)

Ibnu Umar pun pernah meriwayatkan:

"Bahwa Rasulullah s.a.w. pernah melihat aku memakai dua pakaian yang dicelup dengan 'ashfar, maka sabda Nabi: 'Ini adalah pakaian orang-orang kafir, oleh karena itu jangan kamu pakai dia.'"

2.2.7 Pakaian Untuk Berfoya-foya dan Kesombongan

Ketentuan secara umum dalam hubungannya dengan masalah menikmati hal-hal yang baik, yang berupa makanan, minuman ataupun pakaian, yaitu tidak boleh berlebih-lebihan dan untuk kesombongan.

Berlebih-lebihan, yaitu melewati batas ketentuan dalam menikmati yang halal. Dan yang disebut kesombongan, yaitu erat sekali hubungannya dengan masalah niat, dan hati manusia itu berkait dengan masalah yang zahir. Dengan demikian apa yang disebut kesombongan itu ialah bermaksud untuk bermegah-megah dan menunjuk-nunjukkan serta menyombongkan diri terhadap orang lain. Padahal Allah samasekali tidak suka terhadap orang yang sombong.

Seperti firmanNya:

"Allah tidak suka kepada setiap orang yang angkuh dan sombong." (al-Hadid: 23)

Dan Rasulullah s.a.w. juga bersabda:

"Barangsiapa melabuhkan kainnya karena sombong, maka Allah tidak akan melihatnya nanti di hari kiamat." (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Kemudian agar setiap muslim dapat menjauhkan diri dari hal-hal yang menyebabkan kesombongan, maka Rasulullah s.a.w. melarang berpakaian yang berlebih-lebihan, dimana hal tersebut akan dapat menimbulkan perasaan angkuh, membanggakan diri pada orang lain dengan bentuk-bentuk lahiriah yang kosong itu.

Di dalam hadisnya, Rasulullah s.a.w. bersabda sebagai berikut,

"Barangsiapa memakai pakaian yang berlebih-lebihan, maka Allah akan memberikan pakaian kehinaan nanti di hari kiamat." (Riwayat Ahmad, Abu Daud, Nasa'i dan Ibnu Majah dengan sanad yang dipercaya)

Ada seorang laki-laki bertanya kepada Ibnu Umar tentang pakaian apa yang harus dipakainya? Maka jawab Ibnu Umar: "yaitu pakaian yang kiranya kamu tidak akan dihina oleh orang-orang bodoh dan tidak dicela oleh kaum filsuf." (Riwayat Thabarani)
2.2.8 Berlebih-Lebihan Dalam Berhias dengan Mengubah Ciptaan Allah

Islam menentang sikap berlebih-lebihan dalam berhias sampai kepada suatu batas yang menjurus kepada suatu sikap mengubah ciptaan Allah yang oleh al-Quran dinilai, bahwa mengubah ciptaan Allah itu sebagai salah satu ajakan syaitan kepada pengikut-pengikutnya, dimana syaitan akan berkata kepada pengikutnya itu sebagai berikut:

"Sungguh akan kami pengaruhi mereka itu, sehingga mereka mau mengubah ciptaan Allah." (an-Nisa': 119)

2.2.9 Tatoo, Kikir Gigi dan Operasi Kecantikan Hukumnya Haram

Mentatoo badan dan mengikir gigi adalah perbuatan yang dilaknat oleh Rasulullah s.a.w., seperti tersebut dalam hadisnya:

"Rasulullah s.a.w. melaknat perempuan yang mentatoo dan minta ditatoo, dan yang mengikir gigi dan yang minta dikikir giginya." (Riwayat Thabarani)

Tatoo, yaitu memberi tanda pada muka dan kedua tangan dengan warna biru dalam bentuk ukiran. Sebagian orang-orang Arab, khususnya kaum perempuan, mentatoo sebagian besar badannya. Bahkan sementara pengikutpengikut agama membuatnya tatoo dalam bentuk persembahan dan lambang-lambang agama mereka, misalnya orang-orang Kristen melukis salib di tangan dan dada mereka.

Perbuatan-perbuatan yang rusak ini dilakukan dengan menyiksa dan menyakiti badan, yaitu dengan menusuk-nusukkan jarum pada badan orang yang ditatoo itu.

Semua ini menyebabkan laknat, baik terhadap yang mentatoo ataupun orang yang minta ditatoo.

Dan yang disebut mengikir gigi, yaitu merapikan dan memendekkan gigi. Biasanya dilakukan oleh perempuan. Karena itu Rasulullah melaknat perempuan-perempuan yang mengerjakan perbuatan ini (tukang kikir) dan minta supaya dikikir.

Kalau ada laki-laki yang berbuat demikian, maka dia akan lebih berhak mendapat laknat.

Termasuk diharamkan seperti halnya mengikir gigi, yaitu menjarangkan gigi. Dalam hal ini Rasulullah pernah melaknatnya, yaitu seperti tersebut dalam hadisnya:

"Dilaknat perempuan-perempuan yang menjarangkan giginya supaya menjadi cantik, yang mengubah ciptaan Allah." (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Yang disebut al-Falaj, yaitu meletakkan sesuatu di sela-sela gigi, supaya nampak agak sedikit jarang. Di antara perempuan memang ada yang oleh Allah dicipta demikian, tetapi ada juga yang tidak begitu. Kemudian dia meletakkan sesuatu di sela-sela gigi yang berhimpitan itu, supaya giginya menjadi jarang. Perbuatan ini dianggap mengelabui orang lain dan berlebih-lebihan dalam berhias yang samasekali bertentangan dengan jiwa Islam yang sebenarnya.

Dari hadis-hadis yang telah kita sebutkan di atas, maka kita dapat mengetahui tentang hukum operasi kecantikan seperti yang terkenal sekarang karena perputaran kebudayaan badan dan syahwat, yakni kebudayaan Barat materialistis, sehingga banyak sekali perempuan dan laki-laki yang mengorbankan uangnya beratus bahkan beribu-ribu untuk mengubah bentuk hidung, payudara atau yang lain. Semua ini termasuk yang dilaknat Allah dan RasulNya, karena di dalamnya terkandung penyiksaan dan perubahan bentuk ciptaan Allah tanpa ada suatu sebab yang mengharuskan untuk berbuat demikian, melainkan hanya untuk pemborosan dalam hal-hal yang bersifat show dan lebih mengutamakan pada bentuk, bukan inti; lebih mementingkan jasmani daripada rohani.

Adapun kalau ternyata orang tersebut mempunyai cacat yang kiranya akan dapat menjijikkan pandangan, misalnya karena ada daging tambah yang dapat menimbulkan sakit secara perasaan ataupun secara kejiwaan kalau daging lebih itu dibiarkan, maka waktu itu tidak berdosa orang untuk berobat selama untuk tujuan demi menghilangkan penyakit yang bersarang dan mengancam hidupnya. Karena Allah tidak menjadikan agama buat kita ini dengan penuh kesukaran.

Barangkali yang memperkuat permasalahan tersebut di atas, yaitu tentang hadis "dilaknat perempuan-perempuan yang menjarangkan giginya supaya cantik" seperti tersebut di atas. Dari hadis itu pula dapat difahamkan, bahwa yang tercela itu ialah perempuan yang mengerjakan hal tersebut semata-mata untuk tujuan keindahan dan kecantikan yang dusta. Tetapi kalau hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menghilangkan penyakit atau bahaya yang mengancam, maka sedikitpun tidak ada halangan.
Continue Reading

Friday, June 17, 2011 | 0 comments

ASAL USUL TETRAPODA

BAB I ASAL USUL TETRAPODA
Quadrupeda (atau Tetrapoda) adalah nama umum yang diberikan untuk hewan vertebrata yang hidup di darat. Amfibia, reptilia, burung dan mamalia termasuk dalam kelompok ini. Anggapan teori evolusi berkenaan dengan tetr...apoda adalah bahwa makhluk ini berevolusi dari ikan yang hidup di laut. Akan tetapi, pernyataan ini mengandung pertentangan, baik dalam fisiologi maupun anatomi. Lebih jauh lagi, ia tidak memiliki dasar apa pun dari rekaman fosil. Seekor ikan harus mengalami perubahan besar untuk bisa beradaptasi di darat. Sistem pernafasan, pengeluaran dan rangka, semuanya harus berubah. Insang harus berubah menjadi paru-paru, sirip harus mendapatkan ciri-ciri kaki sehingga mereka bisa menopang berat tubuh, ginjal dan semua sistem pengeluaran harus dirubah agar berfungsi di lingkungan darat, dan kulit akan memerlukan tambahan tekstur baru untuk mencegah kehilangan air. Jika semua ini tidak terjadi, seekor ikan hanya bisa bertahan di darat dalam beberapa menit. Jadi, bagaimana pandangan evolusionis bisa menjelaskan asal usul hewan-hewan darat? Beberapa komentar dangkal dalam literatur evolusionis sebagian besar berpijak pada dasar pemikiran Lamarck. Sebagai contoh, berkenaan dengan perubahan sirip menjadi kaki, mereka mengatakan, "Pada saat ikan mulai merangkak ke darat, sirip secara bertahap berubah menjadi kaki." Bahkan Ali Demirsoy, salah seorang evolusionis yang berpengaruh di Turki, menulis: "Mungkin sirip ikan berparu-paru berubah menjadi kaki amfibia ketika mereka merangkak di air yang berlumpur. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, komentar seperti ini berlandaskan pada pemikiran Lamarck, karena komentar ini pada dasarnya berlandaskan pada peningkatan fungsi suatu organ melalui penggunaan dan pewarisan ciri-ciri ini ke generasi berikutnya. Sepertinya teori yang dirumuskan Lamarck, yang runtuh satu abad yang lalu, masih memiliki pengaruh kuat pada pemikiran bawah sadar para ahli biologi evolusi saat ini. Jika kita kesampingkan skenario Lamarck, dan karena itu tidak ilmiah, ini, kita harus beralih kepada skenario berdasarkan mutasi dan seleksi alam. Namun demikian, ketika mekanisme ini dikaji, akan terlihat bahwa peralihan dari air ke darat benar-benar merupakan kebuntuan yang sempurna.
Mari kita bayangkan bagaimana seekor ikan bisa muncul dari laut dan menyesuaikan dirinya untuk [hidup di] darat: Jika ikan tidak mengalami perubahan cepat pada sistem pernafasan, pengeluaran dan rangka, maka kematian tak akan terhindarkan. Serangkaian mutasi yang perlu terjadi haruslah menyediakan paru-paru dan ginjal "daratan" bagi ikan, sesegera mungkin. Demikian pula, mekanisme ini haruslah merubah sirip menjadi kaki dan menghasilkan jenis kulit yang akan menahan air di dalam tubuh. Terlebih lagi, serangkaian mutasi ini harus terjadi selama masa hidup dari seekor binatang. Skenario "peralihan dari air ke darat", sering disebutkan dalam buku-buku evolusionis dengan diagram khayalan seperti di atas, sering ditampilkan dengan penalaran cara Lamarck, yang jelas-jelas ilmu pengetahuan semu.
Tidak ada satu pun ahli biologi evolusi yang akan pernah mengajukan serangkaian mutasi seperti itu. Kemustahilan dan ketidakmasukakalan dari gagasan ini terlihat sangat jelas. Mengingkari kenyataan ini, evolusionis mengajukan gagasan "preadaptasi," yang menyatakan bahwa ikan memperoleh ciri-ciri baru yang akan mereka butuhkan sejak mereka masih di air. Singkatnya, teori ini mengatakan bahwa ikan mendapatkan sifat-sifat hewan darat bahkan sebelum mereka merasa memerlukan sifat-sifat ini, sejak mereka masih hidup di laut. Meskipun demikian, sekenario seperti ini tidaklah masuk akal bahkan ketika dipandang dari sudut teori evolusi itu sendiri. Tentu saja, mendapatkan sifat-sifat hewan darat tidak akan bermanfaat bagi seekor hewan laut. Oleh karena itu, pemikiran bahwa sifat-sifat ini terjadi karena seleksi alam tidaklah berlandaskan akal sehat. Sebaliknya, seleksi alam seharusnya menyisihkan setiap makhluk yang mengalami "preadaptasi," karena dengan memperoleh sifat-sifat yang membuatnya bisa bertahan di darat tentunya akan menyebabkannya tidak berguna di laut. Singkatnya, skenario "peralihan dari air ke darat" berada pada kebuntuan yang sempurna. Hal ini diterima oleh para evolusionis sebagai keajaiban alam yang tidak bisa di uji kembali. Inilah mengapa Henry Gee, editor Nature, menganggap skenario ini sebagai cerita yang tidak ilmiah: Cerita konvensional tentang evolusi, tentang "mata rantai yang hilang", tidak bisa diuji, karena hanya terdapat satu kemungkinan alur peristiwa—yaitu yang tersirat dalam cerita itu. Jika cerita Anda tentang bagaimana kelompok ikan merangkak ke darat dan memunculkan kaki, Anda akan dipaksa melihat hal ini sebagai sebuah kejadian yang hanya sekali terjadi, karena begitulah alur ceritanya . Anda bisa mengikuti alur cerita tersebut atau tidak—tidak ada pilihan. Tidak ada proses "evolusi" dalam asal usul katak. Katak tertua yang diketahui berbeda sama sekali dengan ikan, dan muncul dengan seluruh sifat khasnya. Katak pada masa kita bersifat-sifat sama. Tiada perbedaan antara katak yang terawetkan di dalam ambar di Republik Dominika dengan spesimen-spesimen yang hidup sekarang. Kebuntuan tidak hanya datang dari mekanisme evolusi, tetapi juga dari rekaman fosil atau studi pada tetrapoda hidup. Robert Carrol harus mengakui bahwa "baik rekaman fosil maupun studi tentang perkembangan pada genus modern belum memberikan gambaran lengkap bagaimana anggota badan yang saling berpasangan pada tetrapoda berevolusi… Calon klasik bagi bentuk peralihan dalam evolusi ikan-tetrapoda adalah beberapa genus ikan dan amfibia. Fosil Eusthenopteron foordi dari Zaman Devon Akhir ditemukan Kanada. Evolusionis mengacu pada coelacanth (dan yang berkerabat dekat, Rhipidistians yang telah punah) sebagai nenek moyang yang paling mungkin bagi quadruped. Ikan ini berada di bawah sub kelas Crossopterygian. Evolusionis mencurahkan segala harapan mereka pada makhluk ini karena sirip-sirip mereka memiliki struktur yang sedikit "berotot." Namun ikan ini bukanlah bentuk peralihan; terdapat perbedaan anatomis dan fisiologis antara kelas ini dengan amfibia. Pada kenyataannya, yang disebut sebagai "bentuk peralihan" antara ikan dan amfibia bukanlah peralihan dalam pengertian bahwa keduanya memiliki sangat sedikit perbedaan, tetapi hanya karena mereka bisa menjadi contoh terbaik bagi skenario evolusi. Terdapat perbedaan anatomis besar antara ikan yang paling mungkin diambil sebagai nenek moyang amfibia dan amfibia yang dianggap sebagai turunannya. Contohnya adalah Eusthenopteron (seekor ikan yang telah punah) dan Acanthostega (seekor amfibia yang telah punah), dua subyek favorit bagi skenario evolusi terkini berkenaan dengan asal usul tetrapoda. Robert Carroll, dalam Pattern and Processes of Vertebrata Evolution, berkomentar mengenai kedua spesies yang dianggap berhubungan ini sebagai berikut: Eusthenopteron dan Acanthostega dapat diambil sebagai titik akhir dalam peralihan antara ikan dan amfibia. Dari 145 ciri-ciri anatomis yang bisa dibandingkan antara dua genus ini, 91 menunjukkan perubahan yang berhubungan dengan adaptasi untuk hidup di darat… Ini jauh lebih banyak daripada jumlah perubahan yang terjadi dalam setiap [bentuk] transisi yang menjadi asal usul lima belas kelompok tetrapoda Paleozoic. Sembilan puluh satu perbedaan dari 145 ciri-ciri anatomi… Dan para evolusionis percaya bahwa semua [perbedaan] ini adalah hasil desain ulang melalui sebuah proses mutasi acak selama kira-kira 15 juta tahun. Mempercayai skenario semacam itu mungkin perlu bagi kepentingan teori evolusi, tetapi hal ini tidak tepat secara ilmiah dan rasional. Hal ini berlaku juga bagi semua bentuk skenario ikan-amfibia lainnya, yang berbeda menurut kandidat yang dipilih sebagai bentuk peralihan tersebut. Henry Gee, editor majalah Nature, membuat komentar serupa mengenai skenario berdasarkan Ichtyostega, satu amfibia punah lainnya yang amat mirip dengan Acanthostega: Pernyataan bahwa Ichtyostega adalah sebuah mata rantai yang hilang antara ikan dan tetrapoda yang muncul kemudian mengungkapkan lebih banyak prasangka kita daripada makhluk yang seharusnya kita pelajari. Ini menunjukkan seberapa keras kita memaksakan pandangan sempit atas suatu kenyataan berdasarkan pengalaman pribadi kita yang terbatas, padahal kenyataan tersebut mungkin lebih besar, lebih asing, dan lebih berbeda daripada yang mampu kita bayangkan. Satu ciri mengagumkan lainnya mengenai asal usul amfibia adalah kemunculan tiba-tiba dari ketiga kelompok dasar amfibia . Carrol memberi catatan bahwa "Fosil paling awal dari kodok, caecilian, dan salamander semua muncul di Jaman Jurassic Awal hingga Tengah. Semua menunjukkan sebagian besar ciri-ciri penting dari keturunan mereka yang hidup sekarang. Dengan kata lain, hewan-hewan ini muncul secara tiba-tiba dan tidak mengalami "evolusi" apapun sejak saat itu BAB II AMPHIBI 1. Ciri-Ciri Amphibi Amphibia merupakan suatu kelas hewan bertulang belakang (vertebrata) yang mencakup hewan salamander, salamander, cacing, kodok, dan bangkong. Istilah ampibhia berarti “kehidupan rangkap”, yaitu kehidupan yang menyangkut cara hidup hewan ini di air maupun di darat. Perbedaan antara amphibia dan reptilia sebagai kerabat terdekatnya, terletak pada kulitnya yang lembut, basah dan tidak tertutup oleh apa – apa serta kulit telurnya yang tidak terdiri atas kulit yang keras dan lentur yang dapat mencegah telur jadi kering. Oleh karena itu telur amphibia hanya dapat hidup di air atau di tempat basah. Kita mengenal kira – kira 3000 spesies amphibia yang msih hidup yang dapat dibagi menjadi 3 ordo yaitu : pertama, Apoda atau salamander cacing (kira – kira 150 spesies) yang “bagian besar masa hidupnya ada dalam tanah; kedua, Cudata atau salamander (250 spesies); dan ketiga, Anura atau kodok dan bangkong (2600 spesies) yang kaki belakangnya panjang. Sesuai dengan kebiasaannya untuk melompat.Amphibia terdapat di semua bagian dunia; terutama Apoda terdapat di daerah tropis, kecuali Australia, Sulawesi, Madagascar, dan kepulauan hindia barat. Caudata terutama terdapat di daerah beriklim sedang, dan banyak sekali di Amerika Utara. Dari sana hewan ini melalui pegunungan Andes menyebar ke daerah tropis Amerika Selatan. Caudata ini tidak terdapat di benua Afrika (kecuali di bagian barat laut). Sedangkan Anura terdapat di mana – mana, kecuali di tempat yang selalu beku dan di beberapa pulau tertentu. Terutama di daerah tropis, anura ini sangat banyak jumlah dan spesiesnya. Amphibia adalah hewan berdarah dingin yang mampu menyesuaikan cara hidupnya dengan lingkungan. Di daerah beriklim sedang, bila musim dingin tiba, hewan ini bersembunyi di mana saja, misalnya mengubur diri dalam lumpur parit, dikubanan atau di tanah yang basah di antara batu – batuan. Selama tidur pada waktu musim dingin, hewan ini tidak makan, dan sedikit pertukaran udara yang dibutuhkannya, yang berlangsung melalui kulitnya. Semua amphibia dewasa adalah pemakan daging, tetapi karena hewan ini relatif kecil, makanannya terutama terdiri atas serangga atau hewan kecil lainnya yang tidak bertulang belakang. Kodok dan bangkong yang besar juga makan hewan seperti tikus, dan lain – lain. Amphibia sendiri merupakan mangsa yang empuk bagi hewan lain, dan musuh utamanya adalah: burung, ular dan beberapa mamalia, sedangkan telur dan larvanya merupakan mangsa bagi ikan dan hewan air lainnya. Mintohari, dkk (2005), mengatakan bahwa amphibia adalah perintis vertebrate daratan. Walaupun angota – anggotanya mempunyai 2 fase kehidupan yaitu fase kehidupan di air dan fase kehidupan di darat. Adanya perpindahan habitat tersebut menyebabkan terjadinya perubahan pola – pola untuk penyesuaian hidup pada lingkungan air dan daratan. Pada saat hidup di air, anggota amphibia bernafas dengan insang dan bergerak dengan cara berenang. Setelah indah ke habitat darat dikembangkanlah kaki sebagai alat gerak, paru – paru untuk bernafas sebagai pengganti insang dan nares (nostril – lubang hidung) untuk pengambilan gas – gas pernafasan. Ciri – Ciri Amphibia Menurut Mintohari, dkk (2005), bahwa amphibia mempunyai ciri khusus yang tidak terdapat pada kelas lain yaitu sebagai berikut : Kulitnya yang selalu basah dan berkelenjar. Memiliki dua pasang kaki untuk berjalan atau berenang dengan 4 – 5 jari atau lebih sedikit dan bersirip. Amphibia mempunyai 2 lubang hidung yang berhubungan dengan rongga mulut. Pada lubang hidung tertentu terdapat klep yang mencegah masuknya air pada saat hewan tersebut berada di dalam air. Mata amphibia berkelopak dan kelopak tersebut dapat digerakkan. Lembar gendang pendengaran terletak di sebelah luar. Mulut amphibi bergigi dan berlidah (lidahnya dapat dijulurkan pada saat menangkap mangsa). Rangka tubuh amphibi sebagian besar tersusun atas tulang keras, tengkoraknya memiliki due kondil. Apabila, amphibi bertulang rusuk maka tulang rusuk tersebut tidak menempel pada tulang dada. Jantung amphibi terbagi atas tiga ruang (2 atrium dan 1 ventrikel) dan memiliki satu pasang atau tiga pasang lengkung aorta, sel darah merahnya berbentuk oval dan berinti. Selain dengan paru – paru, amphibi dewasa bernafas dengan kulit dan selaput rongga mulut. Otak amphibi memiliki 10 pasang saraf kranialis. Suhu tubuh amphibi tergantung dari lingkungannya (poikilothermis). Amphibi melakukan fertilisasi eksternal atau internal, kebanyakan anggotanya bertelur (ovipar). Telur mempunyai kuning telur dan terbungkus zat gelatin. Mengalami metamorfosis sempurna dalam siklus hidupnya. Amphibia merupakan tetrapoda atau vertebrate darat yang paling rendah. Amphibia tidak diragukan lagi berasal dari satu nenek moyang dengan ikan, mungkin hal itu terjadi pada zaman devon. Transisi dari air ke darat tampak pada : Modifikasi tubuh untuk dapat berjalan di darat, di samping masih memiliki kemampuan berenang dalam air. Tumbuhnya kaki sebagai pengganti beberapa pasang sirip. Merubah kulit hingga memungkinkan menghadapi suasana udara. Penggantian insang oleh paru – paru. Merubah sistem sirkulasi untuk keperluan respirasi dengan paru – paru dan kulit. Alat sensorisnya memiliki fungsi di udara maupun di air. Pembahasan secara rinci pada materi ajar ini di ambil salah satu contoh hewan amphibia yaitu katak (Rana pipiens atau Rana tigrina) sebagai wakil yang refresentatif dari amphibia. 2. Struktur Dan Fungsi Pada kepala terdapat :rims oris yang lebar untuk masuknya makanan, nares externs mempunyai peranan dalam pernafasan, sepasang arganon visus (mata) yang bulat. Di belakang mata terdapat membrane tympani untuk menerima getaran suara. Pada akhir tubuh terdapat anus yang berfungsi sebagai pintu pelepas faeces, urine dan sel kelamin. Extremitas muka yang berupa kaki atau tangan berukuran pendek, terdiri atas : brachium (lengan atas) yang berupa humerus, antibracium (lengan bawah) yang berupa radioulna, carpus (pergelangan tangan), menus (telapak tangan) yang terdiri atas metacarpus dan phalangus (jari – jari); pada telapak tangan terdapat palm, di bawah jari pada hewan jantan terdapat penebalan terutama pada musim kawin. Extremitas belakang yang berupa kaki belakang terdiri atas femur (paha), crus (bagian kaki bawah) yang terdiri atas tibia dan fibula, tarsus (pergelangan kaki), pes (telapak kaki) yang terdiri atas meta tarsus dan phalangus (jari – jari). Katak adalah bilateral simetris. Alat pencernaan yang tampak dari luar yaitu cavum oris, dibatasi oleh maxillae (rahang atas) atap pada sebelah atas, sedang di sebelah bawah di batasi oleh mandibula (rahang bawah) dan oshyoid. Kemudian dilanjutkan oleh pharynx, oesophagus, ventricullus dan intestinum yang terletak di dalam rongga tubuh. Lingula (lidah) yang pipih berpangkal pada dasar di sebelah anterior mulut. Pada permukaannya terdapat kuncup perasa dan papil, dilapisi oleh lendir, dapat dijulurkan dari belakang ke muka untuk menangkap mangsa. Lingula disokong oleh oshyoid (yang berupa tulang rawan) yang memungkinkan lidah tegar tapi lemas. Pada maxillae sebelah luar terdapat denta maxillaris (gigi maxillaris), sedang pada atap cavum oris terdapt denta vomerin terdapat dua lubang nares interns yang berhubungan dengan narens externs. Glottis terletak pada medium ventral pharynx sebelah belakang lingula, merupakan pintu menuju ke pulmo (paru – paru). Di belakang mata di dekat sudut mulut terdapat ostium pharyngeum dari tuba auditiva eustachii yang menghubungkan cavum oris dengan ruang telinga dalam. 3. Sistem Transportasi Jantung katak terdiri dari tiga ruang yaitu : atrium kiri, atrium kanan, dan ventrikel (2 atrium, 1 ventrikel). Atrium kanan menerima darah yang miskin oksigen dari seluruh tubuh, sedangkan atrium kiri menerima darah dari paru – paru. Darah dari kedua atrium bersama – sama masuk ventrikel. Walaupun tampaknya terjadi percampuran antara darah yang miskin oksigen dengan darah yang kaya oksigen namun percampiurn diminimalisasi oleh adanya sekat – sekat yang terdapat pada ventrikel. Dari ventrikel, darah masuk ke pembuluh darah yang bercabang tiiga. Arteri anterior mengalirkan darah ke kepala dan ke otak. Cabang tengah (lung aorta) mengalirkan darah ke jaringan internal dan organ dalam badan, sedangkan arteri posterior dilewati oleh darah yang menuju kulit dan paru – paru. Darah vena dari seluruh tubuh mengalir masuk ke sinus venosus dan kemudian mengalir menuju ke atrium kanan. Dari atrium kanan, darah mengalir ke ventrikel yag kemudian di pompa keluar melalui arteri pulmonalis → paru – paru → vena pulmonalis → atrium kanan. Lintasan peredaran darah ini disebut peredaran darah paru – paru. Selain peredaran darah paru – paru, pada katak → sinus venosus → atrium kanan. 4. Sistem Pernafasan Pada Katak Pada katak, oksigen berdifusi lewat selaput rongga mulut, kulit, dan paru – paru. Kecuali pada fase berudu bernafas dengan insang karena hidupnya di air. Selaput rongga mulut dapat berfungsi sebagai alat pernafasan karena tipis dan banyak kapiler yang bermuara di tempat itu. Pada saat terjadi gerakan rongga mulut dan faring, lubang hidung terbuka dan glotis tertutup sehingga udara berada di rongga mulut dan berdifusi masuk melalui selaput rongga mulut yang tipis. Selain bernafas dengan selaput rongga mulut, katak bernafas pula dengan kulit, ini dimungkinkan karea kulitnya selalu dalam keadaan basah dan mengandung banyak kapiler sehingga gas pernafasan mudah berifusi. Oksigen yang masuk lewat kulit akan melewati vena kulit (vena kutanea) kemudian dibawa ke jantung untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Sebaliknya karbondioksida dari jaringan akan dibawa ke jantung, dari jantung di pompa ke kulit dan paru – paru lewat arteri kulit paru – paru (arteri pulmokutanea). Dengan demikian pertukaran oksigen dan karbondioksida dapat terjadi di kulit. Setelah itu koane menutup dan otot rahang bawah dan oto geniohioideus berkontraksi sehingga rongga mulut mengecil. Mengecilnya rongga mulut mendorong oksigen masuk ke paru – paru lewat celah – celah. Dalam paru – paru terjadi pertukaran gas, oksigen diikat oleh darah yang berada dalam kapiler dinding paru – apru dan sebaliknya karbon dioksida dilepaskan ke lingkungan. Mekanisme ekspirasi adalah sebagai berikut. Otot – otot perut dan sternohioideus berkontraksi sehingga udara dalam paru – paru tertekan keluar dan masuk ke dalam rongga mulut. Celah tekak menutup dan sebaliknya koane membuka bersamaan dengan itu, otot rahang bawah berkontraksi yang juga diikuti dengan berkontraksinya geniohioideus sehingga rongga mulut mengecil. Dengan mengecilnya rongga mulut maka udara yang kaya karbondioksida keluar. 5. Sistem Pencernaan Atau Digestoria Alat pencernaan makanan diawali oleh cavum oris dan diakhiri oleh anus. Pada beberapa bagian dari tractus digestoria mempunyai struktur dan ukuruan yang berbeda. Mangsa yang berupa hewan kecil yang ditangkap untuk dimakan akan dibasahi oleh air liur. Katak tidak begitu banyak mempunyai kelenjar ludah. Dari cavum oris makanan akan melalui pharynx, oesophagues yang menghasilkan sekresi alkalis (basis) dan mendorong makanan masuk dalam fentriculus yang berfungsi sebagai gudang percernaan. Bagain muka frentriculus yang besar disebut cardiarc, sedag bagian posterior mengecil dan berakhir dengan pyloris. Kontraksi dinding otot ventriculus meremas makanan jadi hancur dan dicampur dengan sekresi ventriculus yang mengandung enzim atau verment, yang merupakan katalisator. Tiap – tiap enzim merubah sekelompok zat makanan manjadi ikatan – ikatan yang lebih sederhana. Enzim yang dihasilkan oleh ventriculus dan intestinum terdiri atas : pepsin, tripsin, erepsin untuk protein, lipase untuk lemak. Disamping itu ventriculus menghasilkan asam klorida untuk mengasam kan bahan makanan. Gerakan yang menyebabkan bahan makanan berjalan dalam saluran disebut gerak peristalis. Beberapa penyerapan zat makanan terjadi di ventriculus tetapi terutama terjadi di intestinum. Makanan masuk ke dalam intertinum dari ventriculus melalui klep pyloris. Kelenjar pencernaan yang besar adalah hepardan pancreaticum yang memberikan sekresinya pada intestinum kecuali itu intestinum menghasilkan sekresi sendiri. Hepar yang besar terdiri atas beberapa lobus dan bilus atau zat empedu yang dihasilkan akan ditampung sementara dalam fesica felea, yang kemudian akan dituangkan dalam intestinum melalui ductus cystcus dahulu kemudian melalui duktus cholydocus yang merupakan saluran gabungan dengan saluran yang dari pankreas. Fungsi bilus untuk mengilmusikan zat lemat. Bahan makanan yang merupakan sisa di dalam intestinum mjor menjadi faeces dan selanjutnya dikeluarjkan melalui anus. 6. Sistem Ekskresi Ginjal amphibi sama denga ginjal ikan air tawar yaitu berfungsi untuk mengeluarkan air yang berlebvih. Karea kulit katak permeable terhadap air, maka pada saat ia berada di air, banyak iar masuk ke tubuh katak secara osmosis. Pada saat ia berada di darat harus melakukan konservasi air dan tidak membuangnya. Katak menyesuaikan dirinya terhadap kandungan air sesuai dengan lingkungannya dengan cara mengatur laju filtrasi yang dilakukan oleh glomerulus, sistem portal renal berfungsi untuk membuang bahan – bahan yang diserap kembali oleh tubuh selama masa aliran darah melalui glomerulus dibatasi. Katak juga menggunkan kantung kemih untuk konserfadsi air. Apabila sedang berada dia air, kantung kemih terisi urin ynag encer. Pada saat berada di daarat air diserap kembali ke dalam darah menggantikan air yang hilang melalui evaporasi kulit. Hormon yang mengendalikan adalah hormon yang sama dengan ADH. 7. Sistem Endokrin Katak memiliki beberapa kelenjar endokrin yang menghasilkan sekresi intern yang disebut hormon. Fungsinya mengatur atau mengontrol tugas – tugas tubuh, merangsang, baik yang bersifat mengaktifakan atau mengerem pertumbuhan, mengaktifakan bermacam – macam jaringan dan berpengaruh terhadap tingkah laku mahluk. Pada dasar otak terdapat glandulae pituitaria atcuglandulaehypophysa bagian anterior kelenjar ini pada larva menghasilkan hormon pertumbuhan. Hormon ini mengontrol pertumbuhan tubuh terutama panajang tulang, dn kecuali itu mempengaruhi glandulae thyroidea. Bila seekor berudu diambil dan bagian anterior glndulae hypophysannya, berudu tersebut tak akan tumbuh menjadi katak tapi bila potongan itu ditransplatasikan kemabali, maka pertumbuhan akan terjadi sebagai mana mestinya. Pemberian hormon yang dihasilkan oleh bagian anterior hypophysa ini baik secara oral atau suntikan menyebabkan pertumbuhan raksasa. Pada katak dewasa bagian anterior glandulae pitutaria ini menghasilkan homon yang merangsang gonad untuk menghasilkan sel kelamin. Jika kita mengadakan implantasi, kelenjar ini dengan suskses pada seekor katak dewasa yang tak dalam keadaan berkembang biak, maka mulai saat itu terjadi perubahan. Implantasi pada hewan betina mengakibatkan hewan itu menghasilkan ovum yang telah masak. Implantasi pada hewan jantan mengakibatkan hewan itu mengahasilkan sperma. Bagian tengah pituitaria akan menghasilkan hormon intermidine yang mempunyai peranan dalam pengaturan kromotofora dalam kulit. Bagian posterior pituitaria menghasilkan suatu hormon yang mengatur pengambilan air. Glandulae phyroidea yang terdapat di belakang tulang rawan hyoid menghasilkan hormon thryoid yang mengatur metabolisme secara umum. Kelnjar ini menjadi besar pada berudu sebelum metamorfose menjadi katak. Jika kelenjar itu diambil maka berudu tidak akan menjadi katak. Kelenjar pankreas menghasilkan hormon nsulin yang mengatur metabolisme (memacu pengubahan glukosa menjadi glikogen. Pada permukaan luar ginjal terdapat glandula suprarenalis atau glandula adrenalis yang kerjanya berlawanan dengan insulin (mengubah glikogen menjadi glukosa). 8. Sistem Reproduksi Organ reproduksi pada katak berbeda antara katak jantan dan katak betina. Pada katak jantan terdapat sepasang testis (bentuknya oval, warnanya keputih – putihan) terletak disebelah atas ginjal. Testis diikat oleh alat penggantungnya yang disebut mesdrchiutn. Dari testis terdapat saluran yang disebut fasadefferensia yang bermuara di kloaka. Bagian ureter yang dekat kloaka mengalami pembesaran yang disebut vesicusa seminalis yang berfungsi untuk penampungan sementara spermatozoa. Vesikula seminalis akan membesar hanya saat musim kawin saja. Vasa aferen merupakan saluran-saluran halus yang meninggalkan testis, berjalan ke medial menuju ke bagian kranial ginjal. Duktus wolf keluar dari dorsolateral ginjal, ia berjalan di sebelah lateral ginjal. Kloaka kadang-kadang masih jelas dijumpai. Pada urodela lebih panjang daripada salientia yang berbentuk oval sampai bulat dan lebih kompak. Pada caecilian, strukturnya panjang seperti rangkaian manik-manik. Pada salamander testis terlihat lebih pendek dengan permukaan yang tidak rata. Badan lemak terlihat pada gonad jantan. Organ reproduksi betina terdiri atas sepasang ovarium yang terdapat pada bagian belakang rongga tubuh diikat oleh penggantungnya yang disebut mesovarium. Pada saat “musim kawin” pada ovarium terpadat ovum yang masak dan menuju saluran yang disebut oviduk.Saluran reproduksi berupa oviduk yang merupakan saluran berkelok-kelok. Oviduk dimulai dengan bangunan yang mirip corong (infundibulum) dengan lubangnya yang disebut oskum abdominal. Oviduk di sebelah kaudal mengadakan pelebaran yang disebut dutus mesonefrus. Dan akhirnya bermuara di kloaka. (Buku SH II, diktat asistensi Anatomi Hewan).Bagian posterior oviduk membesar membentuk uterus. Selanjutnya telur dikeluarkan melalui kloaka keluar dari tubuh. Pada katak terjadi fertilisasi eksternal (pembuahan di luar tubuh). Pada “musim kawin” terjadi isyarat kawin oleh katak jantan dan katak betina. Perkawinan dilakukan dengan cara katak jantan menempel di atas punggung katak betina, lalu keduanya menyemprotkan sel – sel gametnya ke luar tubuh. Sistem reproduksi pada amphibi, pembuahannya terjadi secara eksternal, artinya penyatuan gamet jantan dan gamet betina terjadi di luar tubuh. Pada pembuahan eksternal biasanya dibentuk ovum dalam jumlah besar, karena kemungkinan terjadinya fertilisasi lebih kecil dari pada pembuahan secara internal. Pada katak betina menghasilkan ovum yang banyak, kalau kita membedah katak betina yang sedang bertelur, kita akan menjumpai bentukan berwarna hitam yang hampir memenuhi rongga perutnya, itu merupakan ovarium yang penuh berisi sel telur, jumlahnya mencapai ribuan. Pada katak betina juga ditemukan semacam lekukan pada bagian leher, yang berfungsi sebagai tempat ”pegangan” bagi katak jantan ketika mengadakan fertilisasi. Hal ini diimbangi oleh katak jantan dengan adanya struktur khusus pada kaki depannya, yaitu berupan telapak yang lebih kasar. Fungsinya untuk memegang erat katak betina ketika terjadi fertilisasi. Katak termasuk hewan ovipar (bertelur). Telur dari katak betina dan sperma dari katak jantan dikeluarkan di dalam air. Pembuahan terjadi di dalam air (di luar tubuh). Telur menetas menjadi berudu yang hidup di air dan bernafas dengan insang luar. Setelah berumur 4 minggu, insang luar lenyap dan tumbuh insang dalam. Pada usia 10 minggu terbentuk tungkai belakang. Tiga bulan kemudian terbentuk tungkai depan dan paru – paru mulai berkembang, dan ekornya memendek. Pada umur 4 bulan katak telah menjadi dewasa dan hidup di darat. 9. Sistem Syaraf Sistem syaraf katak terdiri atas syaraf pusat dan syaraf tepi. Syaraf pusat terususun atas otak dan tali spinal,sedangkan saraf tepi tersusun atas saraf kranial, saraf spinal. Otak dan tali spinal dibungkus oleh 2 membran yang tebal yaitu durameter yang berbatasan dengan tulang dan pipiamater yang batasan dengan jaringan saraf. Apabila dipanadang dari sebelah dorsal, pada otak akan teradapat : 2 lobus olfactorius yang bertanggung jawab untuk organisasi rang sang yang berupa ban. 2 erfhaemisphariumcerebri yang berfungsi menyiompan ingatan, intelegensia dan mengontrol kebebasan. Diencephalonmedialis yang berhubungan dengan mata dan keseimbangan. 2 bulatan lobus opticus untuk koordinasi pengelihatan. Otak kecil untuk koordiansi pergerakan. Medula obongata untuk koordinasi sebagian besar aktifitas tubuh. Apabila medula oblongata diambil maka katak segera mati. Saraf spinal berpusat di otak dan terdapat sepuluh pasang yang akan mengontrol aktifitas alat – alat sensori, otot daging dan lain – lain. 10. Organ – Organ Sensorik Organ sensorik berfungsi sebagai receptor atau penerima rangsang dari sekitar. Organ sensorik berhubungan dengan saraf sensorik dan menuju otak. Organ fisus menerima rangsang sinar (untuk pengelihatan). Kulit menerima rangsang berupa sentuhan. 11. Sistem Limfatik Sistem lifmatik berhubungan dengan pengembalian plasma yang hilang dari sistem sirkulasi menuju darah kempali. Sistem ini juga bertangggung jawanb untuk produksi cairan limfa yang mengandung sel darh putih dan sedikit sel darah merah. Pada beberapa tempat, sistem ini berhubungan dengan vena tubuh. Pada katak terdapat kantung limfa tikus antara kulit dan tubuh. Kantung limfa tikus tersebut meliputi kantung limfa tikus submaksilaris, pektoralia, abdominalis, lateralis, brankialis, vemorolaris, intervemorlaris dan kranialis. 12. Sistem Otot Tubuh katak dan juga (vertebrate lainnya) tersusun atas 3 macam otot. Otot polos yang kerjanya diluar kemauan kita. Otot lurik yang kerjanya dalam kesadaran kita dan otot jantung yang secara morfologi seperti otot lurik, namun bekerja diluar kendali kita. Otot lurik disebut juga otot skelet terbagi atas : Otot daging lebar dan pipih, misalnya adalah oblicus externus dan trans versus yang membentuk dinding perut. Otot daging gilig misalnya otot bisep (pada lengan). Otot daging sfingter dengan carat melintang, misalnya sfingter pada anus atau kloaka. Otot lurik mengikat atau melekat pada tulang dan pada saat kontraksi atau relaksasi akan menggerakkan tulang tersebut. Koordinasi kontraksi otot dilaksanakan oleh sistem saraf. 13. Sistem Kerangka Sistem kerangka pada katak dibangun oleh kerangka dalam (endoskeleton) yang tersusun atas tulang – tulang. Terdapat 2 skeleton yang menusun sistem kerangka yaitu skeleton aksial dan skeleton apendikular. Skeleton aksial tersusun atas tempurung kepala, vertebrae (ruas – ruas belakang dan tulang dada). Skeleton apendikular tersusun ekstremitas anterior dan extrimitas posterior. Tempurung kepala terususn atas beberapa tulang yaitu ccranium, bebrapa kapsul sensoris (kapsul hidung, kapsul pendengar, kapsul besar untuk mata, dan tulang – tualng rahang). Pada katak terdapat 9 ruas tulang belakang. Pada katak terdapat 1 tulang dada. Ekstrenitas anterior (lengan) dan ekstrenitas posterior (tungfkai) tersusun atas tulang – tulang yang hampir sama. 14. Anggota Kelas Amphibi Kelas amfibi dibedakan menjadi 3 ordo, yaitu : Ordo Urodela, ada yang bernafas dengan insang hingga dewasa. Contohnya salamander. Ordo Anura, misalnya katak hijau (Rana pipiens) dan kodok darat (Bufoterrstris). Ordo Apoda, tidak berkaki, tubuhnya bulat memanjang menyerupai cacing. Misal Ichthyosis glutinous.

DAFTAR PUSTAKA

Sudjadi, Bagod, dkk. 2007. Biologi SMA/MA Kelas X. Jakarta: Yudhistira.
Kusanadi, dkk. 2004. Biologi SMA Kelas 1. Jakarta: Piranti.
Syamsuri, Istamar, dkk. 2007. Biologi Untuk SMA Kelas X Semester 2. Jakarta: Erlangga.
Tenzer, Amy. 2003. Petunjuk Praktikum Struktur Hewan II. Malang. Jurusan Biologi UM
Tim Asistensi. 1990. Diktat Asistensi Anatomi Hewan-Zoologi. Yogyakarta. Jurusan Zoologi UGM
Continue Reading
Powered by Blogger.

Entri Populer

Negara PengunjuNg

free counters
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Rizal Suhardi Eksakta * - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger