Berita Terkini :
http://picasion.com/

Lombok: tidak baik-baik saja

Wednesday, October 25, 2017 | 1comments


Terkadang ide-ide mahasiswa muncul dengan sendirinya saat diskusi di penghujung hari. Banyak hal yg perlu kita benahi bersama, bagaimana agar kita berani berdiri di kaki sendiri menghadapi tantangan masa depan terlebih lagi di era ini. Diantaranya yg jadi PR bersama terbagi dalam beberapa point:
 - pendidikan
Banyak yang tidak bisa mengeyam pendidkan lebih tinggi. Hanya saja bagian daerah khususnya bagain lombok masih jauh dari kata wajib belajar. Saya sempat melihat bagimana pendidikan yg terjadi di daerah itu saat praktikum lapangan S1 dan penelitian Tesis. Akses pendidikan yg lumayan jauh, hanya berjalan kaki diterik panas untuk menempuh sekolah dasar. Syukur-syukur terdapat komunitas baca dari teman2 yg mau dan peduli sama mereka. Kamipun menerima buku layak baca dan mengajar mereka agar punya mimpi dan harapan untuk bisa menjadi generasi emas di masa depan.
-Informasi dan Tekhnologi
sekarang Banyak sekali kita melihat anak-anak yg kurang terkontrol pengawasan dari orang tua. Penyalahgunaan Internet bisa sangat berdampak pada mereka yg masih notabenya anak SMP-SMA alias masa-masa alaynya. Kalo dulu mengaji bisa ba'da magrib, tapi sekarang entahlah. apakah bisa mengaji atau tidak. Pakai internet boleh saja, asal jangan diperbudak sama mereka. Gunakan dengan bijak. Jangan sampai buat email aja gak bisa.
 -penggunaan narkotika
Lambat laun sudah terjadi pnyebaran dan penggunaan narkotika ke daerah-daerah terpencil. Terlebih lagi anak-anak sekolahan dan kuliah. Entahlah, gimana kok bisa sampai ke tangan mereka barang tsb. Sangat disayangkan sekali, ketika sudah kecanduan. -pariwisata dan ekonomi Pengelolaan wisata jangan hanya bagi yg pnya modal besar. Penduduk daerah sendiri akan kalah bagi mereka yg sudah ada link, modal dan Sdm yg terlatih. Pasar tradisional akan kalah sama mal dan supermarket yg sudah masuk ke desa-desa. Sebentar lagi anak-anak tidak akan masuk pasar lagi 😎

*selingan pengantar tidur
#kamipeduli #desaasri #kitaharussadar #kitabukanbaikbaiksaja


Continue Reading

Menjajal Thailand Part 4

Sunday, July 23, 2017 | 2comments


Setelah Seharian konferensi, esoknya saya pun akan menjutkan perjalanan dengan mngunjungi 2 kampus hebat di Thailand yaitu Mahidol University dan Chulalangkorn University,
yang pertma saya kunjungi adalah Facultyof Science, Mahidol Univ, Karena dekat dengan apratemen. cukup 4 menit hanya dengan berjalan kaki. Tujuan saya kesini lebih tept nya ingin mengetahui gimana proses kegiatan belajar mahasiswa thailand khusunya biologi, siapa tahu bisa lanjut lagi kuliah di luar negeri untuk jenjang Doktor.
fakutasnya cukup besar, dengan berbagai laboratorium yang mendukung. terasa begitu asri dan nyaman berada di kampus ini.






 Untuk biologi sendiri masih dalam satu jurusan, berada di lantai 4. gedung ujung jika berada di pintu keluar Fakultas.
saya pun mencoba melihat bebrapa publikasi yang telah dipublikasi diberbagai jurnal internasional yang terindeks scopus.

 setelah puas menjajal kampus ni, saya pun menajutkan perjalanan ke kampus pertama yang di buat di thailand, yaitu Chulalangkorn University.
hanya bayar 100 bath menggunakan ojek dari tempat awal.
sesampai dikampus ini, sudah disapa dengan bangunan khas ala kerajaan thailand. masih asri dan lapangannya begitu luas.
saya berjalan kaki mneyusuri fakultas kampus, dan tak lain lagi-lagi saya inigin tahu jurusan biologi di kampus ini. kampus ini cukup besar dengan desain campuran ala modern.











Continue Reading

Menjajal Thailand Part 3

| 1comments


Setelah puas menjelajahi pesona Temple di Bangkok sayapun melanjutkan perjalanan ke pusat pasar terbesar se-Asia Tenggara yaitu Chatchucat Market dan Ananta Semakhorm Thorne Hall.
jalan yang dilalui dan mudah yaitu tinggal menggunaka BTS dan nunggu bentar sudah sampai ke tujuan. Saya hanya bayar 42 bath, lebih murah jika dibandingkan menggunakan Grab.


Lnjut menjajal pasar yang katanya lebih murah di bandingkan pasar yang ada di Indonesia. Saya pun mencoba masuk lebih dalam melihat segala pernak-pernik, pakaian dan apapun jua ahahaha,,,disini kita bisa nawar sepuasnya,,,meskipun pakai bahasa inggris mereka (Penjual) gak begitu paham, solusinya saya kadang minta di tuilisn atau saya gunakan body language untuk dapat tahu harga yang di berikan.

Saya lebih enak beli pernak-pernik yang penting ada logo atau tulisan thailandnya ahaha,,kalau beli yang lain takutnya bagasi gak muat dan bikin berat pas pulang, jadi belinya apa yang simple dan enak dipandang dan berguna untuk jangka panjang.
Berada di pasar ini, saya mengingatkan pada pasar Sunmor yang tiap hari minggu buka di Yogyakarta. Namun bedanya disini lebih murah dan gak boleh merokok sehingga lingkungannya masih bersih.



Setelah puas melihat memanjakan mata dengan pernak-pernik yang ada, saya pun lanjut ke destinasi selanjutnya yaitu bangunan lama berastitekktur eropa yaitu Ananta Semakorm Throne Hall.
saya menggunakan grab biar lebih mudah, karena bus yang langsung menuju tujuan gak ada jadi ya biar hemat langsung saja pakai Grab.


 Bangunan ini terdiri dari dau bangunan utama yaitu candi yang berada di dekat pintu masuk dan Banguan bergaya eropa.
saya gak sempat masuk kedalam bangunan itu karena banyak sekali pengunjung sehingga antrinya lama dan panasnya minta ampun.




sekitar 40menitan saya pun balik dari tempat ini, karena belum melaksanakan sholat dhuhur,  saya pun mencari mushola atau masjid terdekat via Aplikasi Muslim Pro yang sudah di download. Namun hasilnya gak ada yang dekat, rata-rata lebih dari satu kiloan. Apapun daya tak sampai, akhirnya sayapun sholat sekitaran jalan raya umum, tapi agak sepi karena dekat jalan setapak. Sya menemukan tempat wudhu sehingga gak jauh dari sana saya bisa solat dhuhur meskipun agak mendekati solat asar. saya menggunakan kusi yang panjang dan jaket sebagai sajadah.
alhamdulillah saya bisa melaksanakan dengan segera, hidup di negeri minoritas itu kadang susah nyari makanan halal apalgi tempat ibadah.



selese solat, saya pun melanjutkan perjalan balik ke apartemen untuk mandi dan solat asar.
Dari sinilah saya akan melanjutkan perjalanan untuk ke Kota Pattaya, kurang lebih 140 km dari kota bangkok untuk mengikuti konferensi.
Saya terlebih dahulu charge HP biar gak lowbatt di tengah perjalanan. sembari ngecas sayapun mempersiapkan segala dokumen dan memperbaiki PPT yang akan di presentasikan.
pas selse isya saya berangkat k trerminal ekkamai menuju pattaya.

Ongkos dari ekkamai -pattaya adalah 108 bath. lumayan murah jika di bandingkan menggunakan bus atau grab.
saya memilih ini biar lebih hemat sekaligus biar bisa lebih menikmati suasana perjalanan.
kurang lebih 3 jam perjalanan untuk bisa sampai ke kota Pattaya. saya menghabiskan sebagaian waktu di bis sambil dengerin musik lalu tertidur dengan pulas.
Sekitaran jam 11.45 pm saya sudah sampai ke Pattaya.
dari terminal saya menggunakan ojek menuju lokasi konferensi, bayarnya cuma 80 bath padhal cukup dekat ahaha... saya lama nawarnya dan susah juga ngertinya mengenai lokasi yang dituju padahal sudahpakai bahasa thailand dan inggris. sabar...sabar..
saya sampai lokasi acara pas hujan dengan lebat, jadi ya sudahlah saya minta diturunin ke tempat bertedeuh trerdekat.
suasananya begitu ramai dengan lalu lalang cewek atauy cowok ahahah karena di kota ini kita gak bisa bedakan dia cewek kalo gak diajak ngobrol ahaha.

lama sekali hujan berhenti, sekitaran satu jam baru agak reda. sayapun mencoba menjelajah kota pattaya  dan sambil mencari masjid terdekat untuk melaksanakan sholat subuh.
setelah solat subuh di majid A-thoilah saya kembali lagi ke tempat konferensi.
dari sinilah saya akan memperesentasikan hasil penetlitian yang dilakukan.
kegiatan konferensi di mulai jam 9 am sampai dengan jam 2 pm.












senang sekali bisa berbagi ilmu dan pengalaman dengan para peserta yang berasal dari berbagai negara.
suatu hari nanti bisa seperti para Prof dan Dosen senior.

saya balik ke terminal yang sebelumnya saya jamaq sholat duhur dan magrib di lokasi acara sebelum balik k bangkok

                                                             gbr. Bus terminal pattaya
                                         gbr, Tiket Bus Pattaya- Bangkok (108 Bath)

                                    suasana perjalanan menuju kota bangkok


Continue Reading

Menjajal Thailand Part 2

Friday, July 21, 2017 | 1comments

Kali ini saya lanjutkan cerita perjalanan dari KLIA, kuala lumpur malaysia ke Suvarnabhumi, Bangkok Thailand.
Setelah sholat subuh di mushola lantai 3 bandara,  KLIA saya kemudian langsung check in untuk persiapan keberangkatan menuju thailand. saya menggunakan maskapai Thai Airways.
cek in gak begitu lama kemudian dilanjutkan urusan imigrasi dan menuju gate pintu keberangkatan.
saya berangkat jam 8 nyampai thailand jam10 an lebih waktu thailand.

 Sama saja lagi-lagi antri lagi untuk Urusan imigrasi.
sabar bro bentar lagi kita akan menjelajah negeri gajah putih.
setelah beberapa lama, sayapun dapat giliran untuk cap stempel pasport.
baru kemudian cari bagasi dan siap-siap ke apartement temanku.
tapi sebelumnya saya beli free akses paket data  (2GB) seharga 299 bath untuk memenuhi segala kegiatanku.



Saya kemudian melanjutkan perjalanan dengan menggunakan airportlink yang menghubungkan langsung k kota bangkok. saya turun di pay thai stasiun. dari sini saya kemudian naik ojek menuju aparteman temanku dipusat kota thailand, dekat dengan Fakultas Science, Mahidol University.


dari kosan temanku saya iseng-iseng saja mau mencari pesona indah Thailand, saya pun memesan grab via aplikasi dan langsung meluncur ke Istana Raja atau yang dikenal dengan The Grand Palace, kemudian berlanjut Wat Pho dan Wat arun.




Continue Reading
Powered by Blogger.

Entri Populer

Negara PengunjuNg

free counters
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Rizal Suhardi Eksakta * - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger