Berita Terkini :
http://picasion.com/
Home » » Kopi, Bukan Sekadar untuk 'Melek'

Kopi, Bukan Sekadar untuk 'Melek'

Thursday, December 15, 2011 | 0 comments

Kopi, Bukan Sekadar untuk 'Melek'
Ngopi memang asyik. Bisa membuat mata tetap "melek", sangat cocok bagi yang ingin bergadang, baik untuk belajar menghadapi ujian atau hanya sekedar iseng ngobrol dengan teman menunggu siaran langsung sepak bola. Terlepas dari itu semua, tahukah Anda bahwa secangkir pertama kopi itu justru menyimpan bahaya yang luar biasa?
Bagi yang biasa ngopi di pagi hari, ada baiknya Anda hati-hati. Perlu diketahui bahwa cangkir pertama kopi, ternyata berperan dalam memacu meningkatkan kembali level kafein darah yang sudah turun selama istirahat malam. Tekanan darah menjadi kacau, degup jantung juga menjadi tidak terkendali. Hal itu akan terjadi selama dua jam, selama kafein masih bercokol dalam darah.

Menurut Charalambos Vlachopoulos dari Henry Dunant Hospital, cangkir kedua dan ketiga berperan memperburuk kondisi arteri sehingga risiko penyakit jantung pun meningkat. "Akan lebih baik bila Anda segera menghentikan kebiasaan minum kopi untuk mengurangi kadar kafein darah dan menjaga kondisi arteri tetap baik," kata Vlachopoulos seperti dikutip European Society of Cardiology di Stockholm.
Sementara itu, Dr. Paul Terry dari Karolinska Institute mengatakan, kopi sama sekali tidak memiliki khasiat apapun, bahkan untuk menurunkan risiko kanker usus besar dan rektum seperti dibicarakan orang. Risiko kedua penyakit itu akan tetap ada meski Anda rajin minum empat cangkir kopi setiap hari.

Penelitian lain menyimpulkan bahwa kopi bisa meningkatkan risiko rematik tulang hingga belipat-lipat, seperti dikutip Annals of the Rheumatic Diseases. Dan perlu diketahui bahwa penyakit ini terbuka bagi siapa saja tanpa memandang usia, jenis kelamin, merokok-tidak merokok dan berat badan.
"Meminum 11 cangkir kopi atau lebih setiap hari, meningkatkan risiko terkena rheumatoid arthritis hingga 15 kali," Dr. Markku Heliovaara dari National Public Health Institute, Helsinki, Finlandia.
Kendati sejumlah peneliti tidak berhasil mengkonfirmasi bahaya kafein terhadap fetus, namun wanita hamil sebaiknya tidak menahan diri untuk ngopi. Penelitian terakhir menyatakan bahwa kafein bisa meningkatkan risiko rendahnya berat lahir bayi, persalinan dini, menghambat perkembangan janin dan keguguran.
Masih banyak sisi negatif lain dari kafein untuk tubuh Anda. Itulah kenapa para ahli nutri penyarankan agar Anda jangan mengorbankan kesehatan tubuh hanya untuk membuat mata "melek
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Entri Populer

Negara PengunjuNg

free counters
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Rizal Suhardi Eksakta * - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger