* .. BUKAN JALAN LURUS TANPA RINTANGAN .. *
Oleh: Budi Waluyo
Minggu ini saya dapat beberapa kabar bagus dari siswa: ada yang lulus beasiswa S2 ke Jepang, lulus beasiswa dalam negeri, lulus masuk PTN, lulus administrasi LPDP, lulus exchange program ke Korea, sampai lulus wawancara beasiswa Fulbright. Ada juga yang mengabari tentang perubahan diri yang dirasakan selama mengikuti proses belajar di Sekolah TOEFL dan Sekolah Inggris.
Yang paling banyak memang tipikal pesan yang masuk secara reguler di sosmed saya, seperti pertanyaan tentang materi dan soal, lupa download handbook, video dan mp3, sedang didaerah terpencil, dia atau ada keluarga sedang sakit, mau ujian skripsi dan kkn minta izin, konsultasi dan diskusi rencana melamar beasiswa dan esai, kesulitan akses internet, kapan Sekolah TOEFL dan Sekolah Inggris buka pendaftaran lagi, dan lain sebagainya.
Saya mau sedikit cerita terkait siswa-siswa yang sudah berhasil meraih beasiswa ini. Sejak tahun lalu, sudah ada siswa-siswa Sekolah TOEFL yang mendapatkan beasiswa baik untuk sebuah degree maupun jenis exchange program, didalam dan luar negeri. Sebenarnya, saya bisa saja membuat daftar kontak siswa yang berhasil ini di blog, agar siswa lain mudah bertanya dan diskusi. Tetapi, itu tidak saya lakukan sampai sekarang. Tahu tidak kenapa?
Pertama, kesuksesan yang mereka raih itu bukan semata-mata karena saya atau Sekolah TOEFL; ada banyak faktor yang mempengaruhi dan membantu proses pencapaian mereka. Nah, yang terpenting adalah selain itu rahmat dari Tuhan, pencapaian itu karena hasil dari kerja keras mereka sendiri; tidak mudah putus asa, disiplin, tekun mempersiapkan diri dan menjalani setiap prosesnya dengan baik. Jadi, tetap saja yang mendapatkan kredit paling tinggi dari pencapaian siswa-siswa ini adalah diri mereka sendiri, bukan orang lain.
Kedua, setiap kali saya posting informasi ada siswa yang berhasil meraih beasiswa, selalu ada yang minta kontaknya, ingin berdiskusi dan bertanya. Padahal, semua beasiswa itu biasanya jelas sekali informasi persyaratan dan proses seleksinya. Terkadang ada contact person yang disiapkan bila ada pertanyaan, terlepas dari responsif atau tidak. Sayangnya, yang tidak jelas itu usaha kita untuk mendapatkan dan memahami informasi beasiswa itu; maunya seperti disuap dan bergantung dengan orang lain. Percayalah, anda tidak bisa memahami satu informasi beasiswa secara menyeluruh hanya sekali duduk saja.
Saya dulu hampir setiap hari membuka website Aminef agar benar-benar memahami beasiswa S3 Fulbright yang ditawarkan. Selain itu, berjam-jam dalam seminggu saya habiskan browsing di google membuka website-website universitas di Amerika, Kanada, Eropa, dan Australia. Membaca berbagai jurusan yang ada serta profil professor yang mengajar. Selanjutnya, disortir mana universitas dan professor yang sesuai dengan minat riset, lalu kirim e-mail satu persatu.
Saat ingin melamar beasiswa S2, saya copy paste semua informasi di website beasiswa IIEF dan simpan di flashdisk; selalu ke rental komputer untuk membacanya kembali. Proses-proses ini melelahkan sekali; apalagi, ini baru proses awal, masih jauh waktu sampai tahu hasil dari usaha ini. Tetapi, kemampuan kita bisa bertahan melalui setiap proses inilah sesungguhnya yang membuktikan kalau kita berbeda dari kebanyakkan orang yang hanya ingin saja. Bukankah Tuhan Maha Melihat? Malulah kita disaat menginginkan sesuatu tetapi dilihat-Nya usaha kita tidak lebih besar dari yang dilakukan oleh orang lain.
Kawan, menjalani studi setelah mendapatkan beasiswa itu nanti lebih sulit dari menjalani proses meraih beasiswa itu sendiri. Disaat melihat seseorang berhasil mendapatkan beasiswa, kita cukup tahu apa nama beasiswanya saja, lalu mulailah eksplor sendiri. Nikmati setiap kesulitan yang didapatkan; proses inilah yang akan mematangkan pengetahuan dan persiapan diri kita. Bukan tidak boleh bertanya, tetapi bertanyalah setelah berusaha maksimal memahami sendiri; inilah yang akan membangun sebuah kualitas dan karakter dalam diri kita.
Ingatlah, progress itu bukan sebuah jalan lurus tanpa rintangan, melainkan sebuah jalan bergelombang penuh rintangan.
Semangat ya! Let's break the limits..!!
Source: sdsafadg
Source: sdsafadg
Awalnya aku hanya mencoba main togel akibat adanya hutang yang sangat banyak dan akhirnya aku buka internet mencari aki yang bisa membantu orang akhirnya di situ lah ak bisa meliat nmor nya AKI NAWE terus aku berpikir aku harus hubungi AKI NAWE meskipun itu dilarang agama ,apa boleh buat nasip sudah jadi bubur,dan akhirnya aku menemukan seorang aki.ternyata alhamdulillah AKI NAWE bisa membantu saya juga dan aku dapat mengubah hidup yang jauh lebih baik berkat bantuan AKI NAWE dgn waktu yang singkat aku sudah membuktikan namanya keajaiban satu hari bisa merubah hidup ,kita yang penting kita tdk boleh putus hasa dan harus berusaha insya allah kita pasti meliat hasil nya sendiri. siapa tau anda berminat silakan hubungi AKI NAWE Di Nmr 085--->"218--->"379--->''259'
ReplyDelete