Pertama kali
ikut, pelajar Indonesia berhasil meraih medali perak di ajang olimpiade
geografi internasional atau International Geography Olympiad (iGeo) di
Cologne, Jerman.
Selain itu,
mereka juga menyabet penghargaan The Best Presentation untuk studi kasus “Karst
Hydrology in Relation with Drought Problem In Gunung Kidul,
Yogyakarta-Indonesia”
"Panitia
di Jerman kaget karena tim pelajar Indonesia bisa langsung sejajar dengan tim
negara lain yang telah lama ikut Olimpiade ini," kata ketua tim,
Samsul Bachri.
Samsul mengatakan
dirinya bersyukur team Indonesia mampu menyabet dua penghargaan di ajang IGEO
yang berlangsung setiap 2 tahun sekali ini.
“Kita baru
pertama kali ini mengikuti ajang ini dan langsung bisa menyabet dua
penghargaan, ini membuktikan kita mampu mensejajarkan diri dengan negara-negara
yang telah lama mengikuti kompetisi ini,” ujarnya.
Raihan perak
tim Indonesia ini, diperolah Bintang Rahmat Wananda, baru lulus dari SMAN 8
Jakarta dan kini kuliah di Fakultas Ilmu Teknologi Kebumian ITB, setelah harus
menyelesaikan 3 tahapan soal yang diberikan panitia, masing-masing tes
tertulis, tes multimedia dan praktek.
Adapun
penghargaan Best Presentation diraih tim pelajar Indonesia yang terdiri dari
Bintang Rahmat Wananda, Mohammad Anja Istala juga baru lulus dari SMA Krida
Nusantara dan sekarang kuliah di jurusan Geologi Universitas Gadjah Mada, Adnan
Jati Satria masih pelajar SMA Krida Nusantara, Bandung, serta Mohammad Ridwan
yang juga masih bersekolah di SMA Bilingual Boardingschool Sragen, Jawa Tengah.
Bintang R.
Wananda, mengatakan bahwa soal tes Olimpiade itu harus mereka jawab dengan
bahasa Inggris. Begitu pun saat pemaparan studi kasus. Soal terbagi tiga dengan
bobot penilaian berbeda. Tes tertulis bernilai 40 persen, tes multimedia 20
persen, dan tes kerja lapangan 40 persen.
"Saya
agak mikir di soal geografi sosial, seperti populasi dan dinamika
penduduk," kata lulusan jurusan IPA ini.
Menurut
Samsul, prestasi pelajar Indonesia ini sejajar dengan tim negara Selandia Baru,
Belanda, Inggris, Rusia, Cina, dan Taiwan. Total peserta 124 pelajar dari 32
negara.
"Medali
emas banyak diraih tim negara-negara Eropa Timur, seperti Rumania, Latvia,
Republik Cek," kata dosen di Fakultas Ilmu Teknologi Kebumian ITB
itu.
International
Geography Olympiad yang khusus bagi pelajar berusia 16-19 tahun itu digelar dua
tahunan sejak 1996 di Belanda. Olimpiade ke-9 digelar di Cologne, Jerman, pada
21-27 Agustus 2012.
Total ada 10
medali emas, 21 perak, dan 31 perunggu. Tujuan Olimpiade ini untuk merangsang
dan meningkatkan perhatian anak muda untuk mempelajari geografi dan lingkungan.
Rencananya,
Olimpiade geografi internasional itu tahun depan akan digelar setahun sekali.
Pada 30 Juli hingga 5 Agustus 2013, ajang itu bakal digelar di Kyoto, Jepang.
Sumber: tempo.co, jabarprov.go.id
0 comments:
Post a Comment